Macam Bentuk Gambar Pamor pada Keris dan Tombak
Pamor keris merupakan suatu bentuk-bentuk yang timbul yang disebabkan oleh perbedaan bahan-bahan yang digunakan ketika dalam proses penempaan keris, biasanya berwarna dominan putih. Pamor yang digunakan sekarang berasal dari nikel atau logam-logam sepadanya, namun dahulu pamor keris berasal dari meteor yang jatuk ke bumi. Seperti meteor yang pernah jatuh di daerah Prambanan Klaten pertengahan abad 18. Meteor tersebut bagian pertama diambil atas perintah Sri Paku Buwono III tanggal 13 Februari 1784, dan bagian kedua yang lebih besar lagi diambil atas perintah Paku Buwono IV pada tanggal 12 Februari 1797. Setelah sampai di keraton Surakarta dinamakan Kangjeng Kyai Pamor dan dipakai sebagai cadangan untuk membuat pamor keris/tombak.
Pada proses pembuatan keris ada alasan pamor kenapa bisa berada atau timbul pada bilah keris. Ada 3 (tiga) golongan pembagian pamor, yaitu sebagai berikut:
• Pamor Tiban, yaitu pamor yang kemunculannya tidak direncanakan terlebih dulu, Si Empu hanya menempa sambil berdoa, contohnya: Wos Wutah, Pandaringan Kebak, Pulo Tirto, dan Tunggak Semi.
• Pamor Rekan, yaitu pamor yang gambar motifnya sudah dirancang terlebih dahulu dan biasanya berdasarkan pesenan calon pemilik keris, sehingga ada cara-cara tersendiri dalam peletakan besi dan bahan pamor dalam proses penempaan, contohnya seperti: Blarak Ngirid, Ron Genduru, Udan Mas, dan Kupu Tarung.
• Pamor Titipan, yaitu pamor yang dibuat secara sengaja yang dipasang atau disusulkan setelah keris selesai dibuat. Jadi pamor ini dititipkan atau dibuat setelah keris sudah terbentuk utuh.
2. PENAMAAN PAMOR KOMBINASI
Tidak semua keris atau tombak hanya memiliki sebuah pamor, bisa jadi keris atau tombak memiliki beberapa motif pamor, inilah yang disebut pamor kombinasi, berikut penggolongannya:
• Slewah, sebutan untuk pamor berbeda tetapi pada sisi bilah yang sama, antara pamor satu dan lain dipisahkan jarak sekitar 1 cm atau lebih.
• Dwiwarna, sebutan pamor keris atau tombak yang pada sisi bilah yang sama namun terdapat dua macam pamor berbeda, namun antar jenis pamornya tidak dipisahkan oleh jarak (jaraknya hanya kecil).
• Triwarna, sebutan pamor keris atau tombak yang sesungguhnya terdiri dari 3 (tiga) macam nama pamor, misalnya: pada sebilah keris di bagian bawah ada pamor Wos Wutah, di tengah menjadi pamor Adeg, ujungnya Lawe Setukal, ini yang disebut Triwarna.
• Tangkis, pamor yang pada sisi bilah yang satu berbeda dengan sisi bilah yang lain; atau juga termasuk jika hanya ada pada salah satu sisi bilah saja (yang lain tidak berpamor), tidak perduli bentuknya pamor apa. Pada tangkis yang hanya ada pamor di satu sisi saja, harus dilihat apakah salah satu sisi lainnya memang tidak ada pamornya atau karena aus (rusak). Selain itu, kata tangkis juga dapat digunakan untuk menyebut nama dapur dengan ricikan yang berbeda antara sisi satu dengan yang lainnya.
3. BENTUK-BENTUK PAMOR PADA KERIS DAN TOMBAK
Sebelum membaca tentang nama-nama jenis pamor keris atau tombak, perlu diingat bahwa keris atau tombak tidak akan terlihat jelas pamornya (terlihat sama dengan besi) jika tidak dimunculkan, maka sebaiknya membaca tentang bagaimana cara memunculkan warna pamor pada keris dan tombak pada artikel berikut: Cara Memunculkan Pamor pada Keris dan Tombak.
ADEG, pamor yang menyerupai garis-garis lurus mulai dari ujung bilah sampai pangkalnya yang bersinggungan dengan bagian ganja. Jika pada bagian ganja, pamor ini menyambung lagi sampai kebagian yang bersinggungan dengan pesi, maka disebut Pamor Adeg Iras. Pamor Adeg maupun Adeg Iras ini memiliki tuah yang sama, yaitu untuk menolak sesuatu hal yang negatif, seperti guna-guna, wabah, ataupun bencana; tergantung doa pada pembuatannya.
ALIP, pamor yang menempati bagian bawah pada sebilah keris, tombak, ataupun pedang. Termasuk pamor titipan dan pamor rekan. Bentuknya merupakan garis lurus seperti huruf Alif, tebal, panjang sekitar 5 cm, dan kadangkala ujung garis itu sedikit bengkong. Pamor ini karena merupakan titipan, kadangkala terletak disela-sela pamor lainnya yang lebih dominan. Bagi sebagian orang, pamor ini mempunyai tuah baik, yakni untuk memperkuat iman dan tahan godaan. Pamor ini tidak tergolong pamor pemilih, hanya biasanya pemiliknya harus berpantang terhadap beberapa hal.
BADAELA, pamor ini berbentuk rajah badaela, bentuknya seperti pada gambar di bawah. Pamor ini menyebabkan pemiliknya sering kena tunjuk, dicurigai, atau terkena akibat dari perbuatan orang lain. Pamor ini dianggap kurang baik, bahkan ada yang memplesetkan namanya sebagai pamor Bebala, karena tuahnya buruk maka sering diberikan ke museum atau dilarung.
BATU LAPAK, pamor yang menempati sor-soran bagian tangah sebuah keris, pedang, atau tombak. Bentuknya merupakan berkas garis yang melengkung semacam setengah lingkaran atau menyudut, biasanya terdiri lebih dari lima garis. Pamor ini tidak pemilih. Tuahnya yaitu untuk membentengi pemiliknya dari bahaya yang tak terduga.
BAWANG SEBUNGKAL, pamor dengan bentuk mirip dengan irisan bawang, berlapis-lapis, dan menempati pangkal sor-soran keris. Tuahnya yaitu untuk memelihara rumah tangga pada bidang ekonomi, seperti untuk mengembangkan suatu modal. Pamor ini bukan pamor pemilih.
BENDO SAGODO, pamor yang gambarnya merupakan bentuk gumpalan yang mengelompok rapat, masing-masing gumpalan terpisah jarak 0,5 sampai 1 cm, dan tergolong pamor rekan. Pamor ini bukan merupakan pamor pemilih, sedangkan tuahnya agar mudah dalam mencari rezeki, memperluas pertemanan, atau bisa juga untuk ketentraman rumah tangga.
BLARAK SINERET, termasuk pamor miring dan rekan, bentuknya mirip daun kelapa dengan pelepahnya. Pamor ini kadang disebut dengan nama Blarak Gineret atau Blarak Ngirid. Pamor ini tergolong mahal dan susah pembuatannya. Pamor ini memiliki tuah untuk menambah kewibawaan dan juga disayang oleh orang-orang sekitar.
BONANG RINENTENG, tergolong pamor rekan, merupakan garis lurus di tengah bilah, mulai dari ujung pangkal sampai ujung bilah, di kiri-kanan garis ada bulatan-bulatan kecil yang menempel garis, antar lingkaran berjarak 1 - 1,5 cm; dan bulatan terdiri dari lingkaran yang tersusun; hampir mirip dengan Sekar Kopi hanya saja bulatannya hanya satu. Pamor ini disebut juga sebagai pamor Bonang Sarenteng. Tuahnya tidak pemilih, yaitu memudahkan dalam hal mencari rezeki; jadi keris-keris berpamor ini biasanya dimiliki oleh pengusaha.
BUNGKALAN, bentuk pamor pada ujung keris atau tombak. Pamor apapun kalau pada bagian dekat ujung bilah bentuknya seperti lidah ular bercabang dua, maka disebut pamor bungkalan. Pamor ini tergolong pamor yang disukai.
BUNTEL MAYIT, nama pamor yang agak menyeramkan yaitu memiliki arti 'pembungkus mayit'. Pamor ini bentuknya menyerupai lilitan kain menutupi seluruh bilah keris, pedang, atau tombak. Merupakan pamor rekan, perpaduan pamor miring dengan pamor mlumah. Banyak yang beranggapan pamor ini kurang baik, tetapi sebenarnya pamor ini tergolong sebagai pamor yang sangat pemilih. Bagi yang cocok dengan pamor ini, sebenarnya akan membuat kariernya atau kekayaannya cepat menanjak, namun bagi yang tidak cocok maka akan mendatangkan malapetaka. Oleh karena itu, sebelum menentukan untuk memiliki keris berpamor ini, sebaiknya ditayuh terlebih dahulu.
[Baca juga : Sejarah Peralihan Kerajaan Majapahit ke Kasultanan Demak]
DADUNG MUNTIR, pamor yang bentuknya mirip dengan pintalan tambang atau pintalan tali yang menjulur di sepanjang tengah bilah. Tuahnya menambah kewibawaan dan keberanian serta keteguhan hati, tergolong pamor rekan dan banyak terdapat pada keris dan tombak buatan Madura. Termasuk pamor pemilih, tidak setiap orang bisa cocok.
DANDANG NGELAK, pamor dimana pada bagian ujung bilah keris atau tombak memecah membentuk seperti mulut burung yang membuka ke arah ujung. Pamor ini dipercaya tidak baik, karena sering memakan pemiliknya sendiri sebagai korban.
ENDAS BAYA, pamor yang berbentuk seperti kepala buaya dan kadang sampai ekornya. Pamornya selalu terdapat pada bagian sor-soran. Seperti pamor Dandang Ngelak, pamor ini menurut banyak orang bertuah buruk. Katanya, pemiliknya akan sering mendapat musibah karena ulahnya sendiri, apa yang dilakukan serba salah. Sebaiknya dibuang atau dilarung.
ERI WADER, pamor yang menyerupai tulang ikan, sepintas seperti pamor Ron Genduru, bedanya lebih kurus, dan tergolong pamor miring. Pembuatannya tergolong sukar, dan karena dapat dirancang maka termasuk pamor rekan. Pamor ini tergolong tuahnya pemilih, dimana tuahnya dipercaya dapat menambah wibawa pemiliknya.
ILINING WARIH, nama pamor yang bentuk gambarannya menyerupai garis-garis membujur dari pangkal keujung bilah. Garis-garis ini ada yang utuh dan ada yang putus-putus, tetapi banyak yang bercabang. Garis-garis tersebut menampilkan kesan seperti air yang mengalir. Pamor ini tidak memilih, ada yang menyebutnya sebagai Pamor Banyumili atau Toyamili. Pamor ini tergolong pamor rekan, tuahnya memperluas pergaulan dengan lapisan masyarakat.
JUNG ISI DUNYA
JAROT ASEM, nama pamor keris atau tombak yang tergolong langka. Gambarnya menyerupai serabut kasar saling menyilang tetapi tidak saling tindih, tergolong pamor sukar pembuatannya, dan masuk pamor rekan. Tidak memilih, dan juga bertuah pemiliknya lebih teguh hatinya dan besar tekadnya.
JUNJUNG DRAJAT
KELENG, pamor ini sekilas bentuknya seperti bilah yang tanpa pamor, hal ini dikarenakan bahan pamor sudah sangat menyatu dengan besi sehingga tidak tampak.
KENANGA GINUBAH, pamor yang bentuk menyerupai untaian bunga kenanga. Pamor ini tergolong pemilih, tuahnya bisa membuat pemiliknya mempunyai kepribadian menarik dan menonjol dilingkungannya.
KORO WELANG, pamor yang bentuknya menyerupai kulit ular belang, tuahnya menambah kewibawaan pemiliknya. Termasuk pamor miring dan sukar dibuat serta pamor ini pemilih.
KUDUNG
KULIT SEMANGKA, pamor yang bentuknya mirip kulit semangka, pamor ini disebut juga pamor Ngulit Semangka. Tergolong pamor tiban, tuahnya
memperluas pergaulan, tergolong pamor mlumah, dan cocok dipakai siapapun.
KUL BUNTET, pamor yang bentunya menyerupai obat nyamuk melingkar atau melingkarnya cangkang keong, biasanya terletak dibagian sor-soran. Merupakan pamor titpan yang bisa dibuat kemudian, tergolong pamor pemilih dan tergolong pamor miring.
LAR GANGSIR
LAWE SAUKEL PINUNTIR
LINTANG MAS, pamor yang bentuknya berupa bulatan berlapis seperti pamor Udan Mas, tetapi lapisan bulatannya lebih banyak sehingga garis tengah bulatan mencapai 1 cm atau lebih. Tergolong pamor pemilih cocok untuk pedagang permata, kain.
MANCUNGAN, bentuk pamor yang serupa dengan pamor Ujung Gunung hanya letaknya terbalik. Bagian yang lancip justru menghadap ke pangkal. Pamor ini termasuk pamor rekan dan pemilih, tuahnya menambah wibawa pemiliknya.
MANGGAR, merupakan nama pamor keris, tombak, atau pedang; yang bentuknya menyerupai bunga kelapa dalam untaian. Pamor Manggar tersusun dari pangkal sampai ujung bilah. Tergolong pamor rekan, tuahnya mudah mencari rejeki dan menonjol dalam dipergaulan, tidak termasuk pamor pemilih, dan tergolong langka.
[Baca juga : Sedulur Papat Kelimo Pancer Jawa Islam]
MANIKEM, pamor yang gambarnya merupakan bulatan-bulatan berlapis, berjajar berderetan dari pangkal sampai ujung bilah, garis tengah bulatan mencapai 1,5 - 2 cm dan tiap bulatan terdiri lebih dari 8 lapis. Bulatan satu dengan lainnya dihubungkan dengan garis-garis pamor. Jadi, bentuknya mirip Melati Rinonce, namun garis yang menghubungkannya adar gemuk. Pamor ini disukai pedagang dan pengusaha karena tuahnya gampang mencari rejeki.
MAS KEMAMBANG, pamor yang letaknya dibagian Ganja. Bentuknya merupakan garis mendatar yang berlapis-lapis, termasuk baik tuahnya.
MAYANG MEKAR, pamor yang tergolong langka, tergolong pamor rekan dan bertuah dikasihi rekan sekelilingnya tetapi teramasuk pamor pemilih.
MEGA SUNGSUN
MELATI RINONCE, pamor yang bentuknya mirip untaian bunga melati yang diuntai dengan benang mulai ujung pangkal sampai ujung bilah. Tergolong pamor rekan dan tidak memilih. Dipercaya baik untuk mencari rejaki.
MELATI SINEBAR, pamor berbentuk kumpulan bulatan menyebar berurutan dari ujung bilah sampai pangkal. Penampang bulatan terluar sekitar 1 cm, biasanya ada 6 atau 8 lapis bulatan. Bukan pamor pemilih, disukai pengusaha dan pedagang, dan termasuk pamor rekan.
MLINJON
MRAMBUT, bentuk pamor menyerupai garis yang membujur dari pangkal ke ujung bilah. Garis ini bukan garis yang utuh, melainkan terputus-putus, sepintas lalu seperti pamor Adeg, bedanya pamor Adeg garisnya tidak terputus. Tuahnya menangkal segala sesuatu yang tidak diingini. Pamor ini pemilih.
MRUTUSEWU, salah satu bentuk pamor dengan gambaran merupakan kumpulan garis-garis dan bulatan yang saling berdekatan sehingga tampak ruwet. Sepintas mirip pamor Sisik Sewu, tersebar dari pangkal sampai ujung bilah. Termasuk pamor mlumah, tidak pemilih dan tuahnya untuk pergaulan.
MUNGGUL, bentuknya seperti bisul, menonjol dari permukaan bilah sebesar biji kacang hijau atau lebih besar sedikit. Pamor ini sangat keras dan tidak hilang dikikir dengan kikir baja karena terbuat dari bahan titanium yang keras. Dianggap pamor yang baik dan sukar dicari, sering selain pada keris Jawa pamor ini terdapat di badik badik buatan Bugis dan Luwu.
NABI SULAIMAN, nama pamor yang letaknya di daerah sor-soran, merupakan pamor titipan atau pamor yang dibentuk kemudian setelah bilah keris selesai dikerjakan. Bentuk pamor menyerupai bintang segi enam, tuahnya baik terutama dalam keadaan darurat, tetapi pamor ini pemilih, dan katanya hanya raja atau keturunannya yang bisa memilikinya.
NAGA RANGSANG, bentuk pamor yang mirip dengan Blarak Sineret, perbedaan hanya pada arah garis yang menyerupai daun kelapa tersebut. Pada Blarak Sineret arahnya ke ujung, sedangkan Naga Rangsang sebaliknya. Tuahnya menambah wibawa, tetapi pamornya pemilih.
NGGAJIH, penamaan pamor berdasarkan kesan penglihatan, pamor yang tampak berlemak disebut Nggajih. Jadi pamor jenis apapun kalau tampaknya berlemak disebut Nggajih seperti Ngulit Semangka Nggajih dan sebagainya.
NGINDEN, penampilan pamor yang seolah dapat membiaskan cahaya berkilau seperti akik. Banyak dijumpai keris nem-neman buatan Surakarta.
NRAJANG LANDEP
NUR, nama pamor yang berbentuk mirip hurup 'S' terletak dibagian sor-soran. Tuahnya baik sebagai tempat bertanya, cocok untuk menjadi guru, dan tergolong pamor pemilih.
PANCURAN MAS, pamor yang gambar motifnya menempati bagian bilah dan ganja. Gambarnya berupa garis lurus mulai ujung bilah sampai pangkal yang bersinggungan dengan bagian ganja. Kemudian dibagian ganja, garis itu pecah menjadi dua, secara menyeluruh seperti lidah ular bercabang. Pamor ini dinilai baik untuk pedagang dan pengusaha.
PANDAN IRIS
PARI SAWULI, pamor yang gambarnya menyerupai untaian bulir padi, tergolong tidak memilih, cocok bagi semua orang; tetapi proses pembuatannya tergolong sulit dan banyak hambatan.
PEDARINGAN KEBAK
PEDARINGAN KEBAK
PULO TIRTA, nama pamor yang mirip Wos Wutah, hanya saja menghiasi sebagian kecil dari bilah keris. Penempatan menyebar tidak merata, mirip pulau-pulau, merupakan pamor tiban, dan bertuah menambah ketrentaman dan rejeki serta baik untuk pergaulan.
PUTRI KINURUNG, nama pamor yang bentuk gambarnya merupakan sebuah danau dengan beberapa pulau di tengahnya, banyak yang menyukainya; cocok bagi pemegang uang seperti bendahara, kasir, dsb; tergolong pamor tiban dan tidak pemilih.
PUTRI KINURUNG, nama pamor yang bentuk gambarnya merupakan sebuah danau dengan beberapa pulau di tengahnya, banyak yang menyukainya; cocok bagi pemegang uang seperti bendahara, kasir, dsb; tergolong pamor tiban dan tidak pemilih.
RAHTAMA, pamor yang terletak di sor-soran, tergolong pamor tiban, pada umumnya pamor ini terselip di pamor Wos Wutah atau Ngulit Semangka, tuahnya baik dimiliki oleh pengantin baru atau pasangan yang menghendaki anak yang baik berbudi luhur dan mulia.
RAMBUT DARADAH, pamor yang hampir mirip dengan Adeg, tetapi pada jarak tertentu terdapat lekukan pinggir pamor, ia tergolong pamor miring, biasanya pamor rekan, tuahnya baik dan berjiwa kepemimpinan, pamor ini termasuk pemilih.
RANTE, pamor yang gambarannya mirip dengan rante, berupa sederet bulatan yang berlubang ditengahnya, bulatan itu dihubungkan dengan pamor yang menyerupai garis. Tergolong pamor rekan, tidak pemilih dan tuahnya baik untuk mencari kekayaan dan tidak bersipat boros.
REGET BANYU
RI PANDAN, pamor yang gambarnya menyerupai duri ikan, sepintas seperti pamor Ron Genduru tetapi daunnya lebih jarang dan tipis sehingga menimbulkan kesan kurus. Tergolong pamor miring dan termasuk pamor rekan. Tuahnya menambah kewibawaan dan baik bagi prajurit tetapi pamor ini tergolong pemilih.
RON GENDURU, pamor popular dan mahal harganya. Bentuknya menyerupai daun genduru, tuahnya menjadikan pemiliknya terpandang, wibawa dan pandai memimpin orang. Pamor ini tergolong pemilih dan kadang disebut juga Pamor Bulu Ayam.
RON JAGUNG
RON GENDURU, pamor popular dan mahal harganya. Bentuknya menyerupai daun genduru, tuahnya menjadikan pemiliknya terpandang, wibawa dan pandai memimpin orang. Pamor ini tergolong pemilih dan kadang disebut juga Pamor Bulu Ayam.
RON JAGUNG
RON PAKIS, pamor yang menyerupai daun Pakis, tergolong pamor miring dan rekan, juga termasuk pamor popular dan mahal harganya, dan sering dikacaukan namanya dengan pamor Bulu Ayam.
ROS-ROSAN TEBU, pamor yang berbentuk batang tebu yang beruas pendek. Tergolong pamor mlumah, tuahnya mudah mencari rejeki dan disegani orang, tergolong pamor rekan dan tidak pemilih.
ROS-ROSAN TEBU, pamor yang berbentuk batang tebu yang beruas pendek. Tergolong pamor mlumah, tuahnya mudah mencari rejeki dan disegani orang, tergolong pamor rekan dan tidak pemilih.
[Baca juga : Cara Cek Weton Dengan Tanggal Kelahiran]
SADA SALER, pamor yang berbentuk garis memujur dari pangkal ke ujung bilah keris. Pamor ini tidak memilih, dibeberapa tempat disebut dengan nama Adeg Siji atau Sada Siji.
SATRIYA PINAYUNGAN, pamor yang serupa pamor Kudung tetapi dibawahnya ada pamor lain. Pamor yang di bawah atau di bagian sor-soran bisa berupa Wos Wutah, Bawang Sebungkal dll. Tetapi ada yang mengatakan pamor ini bentuknya berupa bulatan-bulatan berlapis, jumlahnya 3 buah, yang letaknya berjajar dibagian sor-soran. Diatas jajaran bulatan itu ada lagi beberapa bulatan berjajar ke atas. Menurut pecinta keris, kedua versi itu benar semua. Pamor ini dapat menjauhkan rasa iri dan dengki dari orang lain terhadap pemiliknya; tergolong popular dan dicari pejabat.
SEGARA WEDI, pamor berbentuk bulatan bulatan kecil, sebagian berlapis dan sebagian tidak, menyebar keseluruh permukaan bilah, pamor ini tuahnya menyebabkan mudah mencari rejaki; dan bukan pamor pemilih.
SEKAR ANGGREK, pamor yang menyerupai untaian bunga anggrek, sepintas mirip pamor Bunga Pala, bedanya pada Sekar Anggrek di bagian ujung bunga lebih berkembang mekar; tergolong pamor rekan; dan tuahnya mudah mendapat keberuntungan.
SEKAR GLAGAH
SEKAR KOPI, pamor seperti buah buah kopi dalam untaian ranting, ditengah ada pamir yang menyerupai garis tebal dari pangkal bilah ke ujung, di kiri kanan garis itu ada bulatan-bulatan kecil yang menggerombol terpisah pisah, setiap gerombol terdiri dari dua atau tiga atau empat bulatan kecil. Tuahnya memudahkan pemiliknya mencari rejeki, sehingga banyak dicari pedagang dan pengusaha; tergolong pamor rekan.
SEKAR LAMPES, pamor keris dengan gambar menyerupai untaian bunga, mirip Sekar Anggrek dan Sekar Pala. Pamor ini tergolong pemilih.
SEKAR MANGGAR, pamor yang gambarannya menyerupai untaian bunga kelapa, sepintas seperti pamor Mangar. Pada pamor Mangar 'bunga kelapa'-nya lebih besar dan lebih jelas, sedang pada pamor Sekar Mangar yang lebih jelas adalah gambar 'untaian dan tangkainya'. Pamor ini menyebabkan terkenal dalam pergaulan, merupakan pamor tidak pemilih; dan tergolong pamor rekan.
SEKAR SUSUN, pamor yang mirip Melati Rinonce, bedanya pada Pamor Sekar Susun gambar bunganya lebih besar. Pamornya tidak pemilih dan biasanya terdapat di keris nom-noman.
SEKAR TEBU, pamor yang mirip Blarak Sinered. Bedanya ujung garis pamor yang menyerupai gambar daun kelapa tidak sampai ke tepi bilah, melainkan mengumpul ditengah bilah. Guratan garisnya juga lebih halus. Pamor ini tergolong pemilih, merupakan pamor miring dan rekan.
[Baca juga : Nama Pemuka Jin Lelembut Tanah Jawa]
SIMBAR-SIMBAR, pamor yang sepintas seperti rumpun padi yang terpotong daunnya. Tergolong langka karena sulit membuatnya, tergolong pemilih, termasuk pamor miring dan pamor rekan. Tuahnya menambah wibawa pemiliknya, serta menangkal guna-guna.
SISIK SEWU, pamor yang banyak dicari pengusaha yang mempunyai karyawan banyak. Tuahnya memperlancar rejeki dan menambah derajat pemiliknya. Pamor ini merupakan kumpulan bulatan bulatan kecil yang berlapis lapis. Ukurannya rata-rata lebih kecil dari Udan Mas, tetapi jika Pamor Udan Mas itu menyebar maka pada pamor Sisik Sewu menggumpal. Walau tidak seterkenal Udan Mas, tetapi bagi yang percaya, tuahnya sama.
SUMBER, pamor yang letaknya di bagian ganja, bentuknya bulatan berlapis-lapis, paling sedikit ada 3 lapisan. Dalam sebuah ganja, jumlah bulatan yang menyerupai “mata-kayu” itu paling sedikit 6 buah, pamor ini tergolong baik dan dicari orang.
SUMSUM BURON, pamor yang mirip Wos Wutah, penempatannya tidak menyebar tetapi menggerombol dan mengelompok rapat. Namun masing masing kelompok terpisah satu sama lain. Pamor ini tergolong pamor tiban, bukan pamor pemilih, serta tuahnya mudah mencari rejeki dan luas pergaulannya.
SUMUR BANDUNG, gambar pamor yang hampir sama dengan Pendaringan Kebak, namun pamor ini mempunyai bulatan bulatan kosong ditengah bilah, bulatan kosong ini boleh sat, dua atau tiga. Pamor ini bisa rekan atau tiban.
SUMUR SINOBO, pamor yang bentuknya menyerupai bulatan-bulatan lingkaran bersusun berderet dari pangkal sampai ujung bilah. Sepintas mirip pamor Bendo Segoro, namun bulatan-bulatannya lebih rapat satu sama lain. Dan jika dibanding Uler Lulut, bulatan-bulatannya lebih terpisah dan lebih lebar. Tergolong pamor rekan, dan tuahnya mendatangkan rejeki; serta bukan pamor pemilih.
TAMBAL, pamor yang mirip goresan kuas besar di bidang lukisan, tergolong pamor rekan, sebagian masuk pamor miring dan sebagian mlumah. Tetapi pamor ini pemilih, tuahnya dapat mengangkat ke drajat lebih tinggi.
TEJA KINURUNG, pamor yang merupakan perpaduan Sada Saler dan Wengkon. Tuahnya baik bagi pegawai negeri atau aparatur sipil negara atau orang yang bekerja untuk negara, termasuk pamor rekan dan tidak pemilih.
TELAGA MEMBLENG, pamor ini selalu menempati bagian pejetan atau blumbangan, bentuknya menyerupai lingkaran-lingkaran berlapis menyerupai gambar peta pulau-pulau. Pamor ini tergolong pamor tiban, dan tuahnya membuat pemiliknya bersifat hemat.
TIRTA TIRJA
TOYA MAMBEG
TRIMAN, pamor ini terletak mulai bagian sor-soran dan kemudian berhenti di pertengahan bilah tak ada kelanjutannya lagi. Pamor ini dinilai kurang baik untuk orang yang masih aktif bekerja karena dapat menurunkan ambisi untuk maju; tetapi baik untuk yang sudah pensiun atau berusia lanjut karena dapat menumbuhkan rasa tentram. Sebagian orang menyebut juga pamor Tarima.
TRITIK
TULAK, pamor keris atau tombak yang menyerupai pamor kudung, bedanya arah hadap sudut pamor, kalau pamor Kudung menghadap keujung keris maka pamor Tulak sebaliknya. Pamor ini tidak pemilih; dan tuahnya bisa melindungi dari perbuatan jahat orang lain.
TUMPAL KELI, pamor yang tergolong langka ini menyebabkan pemiliknya disukai masyarakat dan pandai bergaul. Pamor ini tidak pemilih, bentuknya merupakan gabungan antara Kenanga Ginubah dengan Ganggeng Kanyut. Karena agak mirip keduanya, maka pamor ini sering dikacaukan orang.
TUNDUNG
TUNGGUL KUKUS
TUNGGUL WULUNG, pamor yang bentuknya menyerupai gambar sederhana dari bentuk manusia, ada bagian menyerupai kepala badan kaki dan tangan, selalu menempati bagian sor-soran terutama di daerah blumbangan atau pejetan. Menurut buku kuno, dapat menolak penyakit; namun ada beberapa syarat berat antara lain pemilknya harus berperilaku jujur, banyak amal, dan kuat ibadahnya. Tergolong pamor tiban.
TUNGGAK SEMI, pamor yang ada hanya di bagian sor-soran dari keris tombak atau benda pusaka lainnya. Bentuknya merupakan garis yang tak beraturan berlapis, dan pada bagian ujung bentuk itu seolah seperti tumbuh tunas bersemi.
TUNGGAK SEMI, pamor yang ada hanya di bagian sor-soran dari keris tombak atau benda pusaka lainnya. Bentuknya merupakan garis yang tak beraturan berlapis, dan pada bagian ujung bentuk itu seolah seperti tumbuh tunas bersemi.
UDAN MAS, pamor yang amat terkenal, mendatangkan rejeki dan berbakat kaya. Tergolong pamor mlumah dan rekan serta tidak pemilih. Bentuknya bulatan-bulatan kecil tersebar di seluruh permukaan bilah. Bulatan itu terdiri dari lingkaran bersusun, paling tidak terdiri dari 3 lingkaran atau lebih. Dalam perkerisan Jawa, pamor ini yang paling baik berasal dari tangguh Pajajaran dan Tuban.
UJUNG GUNUNG
ULER LULUT, pamor bagaikan tubuh seekor ulat, sebetulnya merupakan gabungan bentuk bulatan-bulatan yang menempel rapat satu sama lain dari pangkal sampai ujung bilah, tergolong pamor mlumah, bertuah baik, dan tidak pemilih serta rekan.
UNTUK BANYU
UNTU WALANG, pamor yang menyerupai pamor Tepen atau Wengkon, bedanya kalau Wengkon garis yang menjadi bingkai merupakan garis lurus, sedangkan Untu Walang merupakan gambaran seperti mata gergaji. Pamor ini pemilih, dan bertuah membuat dipercaya orang sekeliling serta kata-katanya banyak didengar, paling baik dipunyai guru atau pendidik. Pamor ini tergolong pamor rekan.
URAB-URAB, pamor yang mirip Jarot Asem. Bedanya pada pamor ini garis pamornya lebih tebal dan nyata. Pamor ini merupakan kombinasi pamor miring dan mlumah, tergolong pamor pemilih, menambah kewibawaan dan sebagian orang menyebut pamor Hurap-hurap.
WALANG SINUDUK, pamor yang tergolong pemilih dan rekan. Tuahnya yaitu pemiliknya menjadi panutan. Cocok dimiliki guru, pemuka masyarakat, serta pemimpin agama. Beberapa juga menyebutnya dengan nama pamor Walang Sinundukan.
WINIH, pamor yang terletak di bagian ganja bentuknya berupa bulatan berlapis-lapis, paling sedikit tiga lapisan, semacam “mata-kayu”. Pamor ini tergolong baik dan dicari orang.
WENGKON, pamor yang gambarannya menyerupai garis bingkai di sepanjang tepi bilah keris. Pamor ini biasa juga disebut pamor Tepen atau pamor Lis-lisan. Tergolong pamor rekan; dan tuahnya membuat hemat, tahan terhadap godaan; serta merupakan pamor yang tidak pemilih.
WIRASAT
WOS WUTAH, pamor yang paling banyak terdapat berupa bulatan dan garis tak beraturan, tergolong pamor tiban, pamor mlumah, dan tidak pemilih.
WULAN-WULAN, pamor yang berupa bulatan-bulatan yang terpisah satu sama lainnya, agak mirip Melati Sinebar tapi ukurannya agak besar, tergolong pamor mlumah dan tidak pemilih, biasanya dimiliki pedagang atau pengusaha karena katanya tuahnya membuat pemiliknya mudah mencari rejeki.
WULAN-WULAN, pamor yang berupa bulatan-bulatan yang terpisah satu sama lainnya, agak mirip Melati Sinebar tapi ukurannya agak besar, tergolong pamor mlumah dan tidak pemilih, biasanya dimiliki pedagang atau pengusaha karena katanya tuahnya membuat pemiliknya mudah mencari rejeki.
YOGAPATI, pamor yang oleh banyak penggemar keris dianggap buruk, pemiliknya akan sering dirundung malang, sehingga biasanya dilarung atau diserahkan ke museum. Pamor ini terletak di sor-soran dan tergolong pamor tiban.
[[TULISAN INI SEDANG DALAM TAHAP PERBAIKAN, AKAN ADA UPDATE SECARA BERKALA MENUNJU KE ARAH LEBIH BAIK]]
Thanks for reading Macam Bentuk Gambar Pamor pada Keris dan Tombak.
0 Komentar:
Post a Comment
Kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan artikel tersebut.