Netraning Trisula Kusumaning Sudira

Monday, September 7, 2020

Macam Bentuk Gambar Pamor pada Keris dan Tombak


Pamor keris merupakan suatu bentuk-bentuk yang timbul yang disebabkan oleh perbedaan bahan-bahan yang digunakan ketika dalam proses penempaan keris, biasanya berwarna dominan putih. Pamor yang digunakan sekarang berasal dari nikel atau logam-logam sepadanya, namun dahulu pamor keris berasal dari meteor yang jatuk ke bumi. Seperti meteor yang pernah jatuh di daerah Prambanan Klaten pertengahan abad 18. Meteor tersebut bagian pertama diambil atas perintah Sri Paku Buwono III tanggal 13 Februari 1784, dan bagian kedua yang lebih besar lagi diambil atas perintah Paku Buwono IV pada tanggal 12 Februari 1797. Setelah sampai di keraton Surakarta dinamakan Kangjeng Kyai Pamor dan dipakai sebagai cadangan untuk membuat pamor keris/tombak.
 
macam jenis sketsa motif gambar pamor keris tombak
Macam Gambar Pamor Keris

 1. MACAM-MACAM PROSES TERBENTUKNYA PAMOR


Pada proses pembuatan keris ada alasan pamor kenapa bisa berada atau timbul pada bilah keris. Ada 3 (tiga) golongan pembagian pamor, yaitu sebagai berikut:
• Pamor Tiban, yaitu pamor yang kemunculannya tidak direncanakan terlebih dulu, Si Empu hanya menempa sambil berdoa, contohnya: Wos Wutah, Pandaringan Kebak, Pulo Tirto, dan Tunggak Semi.
• Pamor Rekan, yaitu pamor yang gambar motifnya sudah dirancang terlebih dahulu dan biasanya berdasarkan pesenan calon pemilik keris, sehingga ada cara-cara tersendiri dalam peletakan besi dan bahan pamor dalam proses penempaan, contohnya seperti: Blarak Ngirid, Ron Genduru, Udan Mas, dan Kupu Tarung.
• Pamor Titipan, yaitu pamor yang dibuat secara sengaja yang dipasang atau disusulkan setelah keris selesai dibuat. Jadi pamor ini dititipkan atau dibuat setelah keris sudah terbentuk utuh.

2. PENAMAAN PAMOR KOMBINASI


Tidak semua keris atau tombak hanya memiliki sebuah pamor, bisa jadi keris atau tombak memiliki beberapa motif pamor, inilah yang disebut pamor kombinasi, berikut penggolongannya:
• Slewah, sebutan untuk pamor berbeda tetapi pada sisi bilah yang sama, antara pamor satu dan lain dipisahkan jarak sekitar 1 cm atau lebih. 
 

• Dwiwarna, sebutan pamor keris atau tombak yang pada sisi bilah yang sama namun terdapat dua macam pamor berbeda, namun antar jenis pamornya tidak dipisahkan oleh jarak (jaraknya hanya kecil). 


 

• Triwarna, sebutan pamor keris atau tombak yang sesungguhnya terdiri dari 3 (tiga) macam nama pamor, misalnya: pada sebilah keris di bagian bawah ada pamor Wos Wutah, di tengah menjadi pamor Adeg, ujungnya Lawe Setukal, ini yang disebut Triwarna.
 

• Tangkis, pamor yang pada sisi bilah yang satu berbeda dengan sisi bilah yang lain; atau juga termasuk jika hanya ada pada salah satu sisi bilah saja (yang lain tidak berpamor), tidak perduli bentuknya pamor apa. Pada tangkis yang hanya ada pamor di satu sisi saja, harus dilihat apakah salah satu sisi lainnya memang tidak ada pamornya atau karena aus (rusak). Selain itu, kata tangkis juga dapat digunakan untuk menyebut nama dapur dengan ricikan yang berbeda antara sisi satu dengan yang lainnya.

3. BENTUK-BENTUK PAMOR PADA KERIS DAN TOMBAK


Sebelum membaca tentang nama-nama jenis pamor keris atau tombak, perlu diingat bahwa keris atau tombak tidak akan terlihat jelas pamornya (terlihat sama dengan besi) jika tidak dimunculkan, maka sebaiknya membaca tentang bagaimana cara memunculkan warna pamor pada keris dan tombak pada artikel berikut: Cara Memunculkan Pamor pada Keris dan Tombak.

ADEG IRAS, adalah nama pamor yang menyerupai garis lurus mulai dari ujung bilah sampai pangkalnya yang bersinggungan dengan bagian ganja. Pada bagian ganja, pamor ini seolah menyambung lagi sampai kebagian yang bersinggungan dengan pesi. Pamor ini dinilai baik tuahnya dan tergolong pamor langka.
 



ALIP, nama pamor yang selalu menempati sor-soran, terutama pada sebilah keris, namun kadang ditemui juga di tombak. Termasuk pamor titipan dan pamor Rekan. Bentuknya hanya merupakan garis lurus, tebal sepanjang sekitar 4 sampai 6 cm dan kadangkala ujung garis itu membelok patah sedikit. Pamor Alip bukan merupakan pamor Sada Saler terputus, tetapi sengaja dibuat begitu dan karena titipan kadangkala terdapat disela pamor lainnya yang lebih dominan. Bagi sebagian orang, pamor ini mempunyai tuah baik yakni memperkuat iman, tahan godaan dan tidak tergolong pamor pemilih hanya pemiliknya harus berpantang terhadap beberapa hal.

ANDA AGUNG, salah satu bentuk pamor berbentuk garis-garis menyudut, bersusun-susun, berjajar keatas dari pangkal keujung bilah, tergolong pamor tidak pemilih dan dipercaya dapat memperlancar karier. Termasuk pamor Miring.

ASIHAN, gambar motifnya seolah menyatu antara gambar yang ada di bilah keris dan pamor yang ada di bagian ganjanya. Pamor ini tidak berdiri sendiri dan selalu digabungkan dengan pamor lain yang lebih dominan seperti Ngulit Semangka Asihan dan sebagainya.

BADAELA, pamor yang dianggap kurang baik termasuk pamor tiban dan terletak di sor-soran, karena tuahnya buruk maka sering diberikan ke museum atau dilarung.

BASSI PAMARO, sebutan bagi pamor Luwu, biasa dipakai orang Malaysia, Singapore dan Brunei dan menjadi bahan dagangan semenjak jaman Majapahit.

BATU LAPAK, pamor yang selalu menempati bagian sor-soran sebuah keris, badik, pedang atau tombak. Bentuknya merupakan berkas garis yang melengkung setengah lingkaran atau menyudut dan tergolong pamor miring serta pamor rekan, tuahnya bisa melindungi dari bahaya tak terduga.

BAWANG SEBUNGKAL, pamor dengan bentuk mirip dengan irisan bawang, menempati sor-soran keris tergolong pamor miring dan rekan. Tuahnya memelihara ketenangan dan ketentraman rumah tangga.

BENDO SAGODO, pamor yang gambarnya merupakan bentuk gumpalan yang mengelompok rapat, masing-masing gumpalan terpisah jarak 0.5 cm – 1 cm dan tergolong pamor rekan. Tuahnya gampang mencari rezeki dan pamor ini tidak pemilih.
 


BLARAK NGIRID, termasuk pamor miring dan rekan bentuknya mirip daun kelapa dengan pelepahnya dan tuahnya untuk kewibawaan dan kepemimpinan, pamor ini kadang disebut Blarak Sinered atau Blarak Ginered. Pamor ini tergolong mahal dan susah pembuatannya.
 

BONANG RINENTENG, tergolong pamor rekan, merupakan garis lurus di tengah bilah keris atau tombak mulai dari ujung pangkal sampai ujung bilah, di kiri-kanan garis ada bulatan bulatan kecil yang menempel garis, antar lingkaran berjarak 1 – 1,5 cm dan bulatan terdiri dari lingkaran yang tersusun. Tuahnya membawa rezeki dan berwibawa tinggi, banyak dimiliki pengusaha.

BUNGKALAN, bentuk pamor pada ujung keris atau tombak. Pamor apapun kalau pada bagian dekat ujung bilah bentuknya seperti lidah ular bercabang dua disebut pamor bungkalan dan tergolong pamor yang disukai.

BUNTEL MAYIT, pamor yang bentuknya menyerupai lilitan kain menutupi seluruh bilah keris, bedor, pedang atau tombak. Merupakan pamor rekan, paduan pamor miring dan mlumah. Banyak yang beranggapan pamor ini kurang baik tetapi untuk orang yang kuat bisa mudah mendapatkan rezeki, tergolong pamor pemilih.
 

 
 
DADUNG MUNTIR, pamor yang hampir mirip pamor Sada Saler, bedanya garis yang menjulur sepanjamg bilah tidak berbentuk garis biasa tetapi lukisan pamor yang mirip dengan pintalan tambang atau pintalan tali. Tuahnya menambah kewibawaan dan keberanian serta keteguhan hati, tergolong pamor rekan dan banyak terdapat pada keris dan tombak buatan Madura. Termasuk pamor pemilih, tidak setiap orang bisa cocok.
 
DANDANG NGELAK
 

DELING, nama lain dari Akhodiat di Madura. Kalau menyebar di bilah keris disebut Deling Settong, kalau mengumpul di ujung bilah disebut Deling Pucuk dan kalau di bagian pesi disebut Deling Paksi.

ENDAS BAJA, pamor yang menurut banyak orang bertuah buruk. Katanya pemiliknya akan sering mendapat musibah karena ulahnya sendiri, apa yang dilakukan serba salah. Sebaiknya dibuang atau dilarung. Pamornya selalu terdapat pada bagian sor-soran.

ERI WADER, pamor yang menyerupai tulang ikan, sepintas seperti pamor Ron Genduru. Bedanya lebih kurus dan tergolong pamor miring. Pembuatannya tergolong sukar, karena dapat dirancang maka termasuk pamor rekan. Pamor ini tergolong pemilih dan dipercaya dapat menambah wibawa pemiliknya.

GUMBOLO GENI, pamor yang menyerupai binatang kala atau ketonggeng dengan ekor mencuat keatas. Pamor ini tergolong baik untuk menolak sesuatu yang tidak dikehendaki dan tergolong pemilih. Pamor ini selalu terletak di sor-soran.
 

ILINING WARIH, nama pamor yang bentuk gambarannya menyerupai garis-garis membujur dari pangkal keujung bilah. Garis-garis ini ada yang utuh dan ada yang putus-putus, tetapi banyak yang bercabang. Pamor ini tergolong pamor rekan, tuahnya memperluas pergaulan dengan lapisan masyarakat. Pamor ini tidak memilih, ada yang menyebutnya banyu mili atau toya mili. Sepintas pamor ini mirip pamor Adeg, bedanya pamor ini tidak sehalus pamor Adeg, lagi pula garis-garis tersebut menampilkan kesan seperti air yang mengalir.

JAROT ASEM, nama pamor keris atau tombak yang tergolong langka. Gambarnya menyerupai serabut kasar saling menyilang tetapi tidak saling tindih, tergolong pamor sukar pembuatannya dan masuk pamor rekan. Tidak memilih dan juga bertuah pemiliknya lebih teguh hatinya dan besar tekadnya. 
 
JUNJUNG DRAJAT
 

KELENG, yaitu sebutan untuk tosan aji yang tidak terdapat gambar pamor, bisa karena memang tidak diberi bahan pamor, atau juga bisa karena bahan pamor sudah sangat menyatu dengan besi sehingga tidak tampak.

KENANGA GINUBAH, pamor yang tergolong pemilih, bisa membuat pemiliknya mempunyai kepribadian menarik dan menonjol dilingkungannya, bentuk menyerupai untaian bunga kenanga.
 

KORO WELANG, pamor yang menyerupai kulit ular belang, menambah kewibawaan pemiliknya. Termasuk pamor miring dan sukar dibuat serta pemilih.
 
KUDUNG MAYIT
 

KULIT SEMANGKA, atau NGULIT SEMANGKA, nama pamor yang mirip kulit semangka. Tergolong pamor tiban, tuahnya memperluas pergaulan, tergolong pamor mlumah dan cocok dipakai siapapun.
 


KUL BUNTET, nama bentuk pamor yang menyerupai bentuk obat nyamuk melingkar, biasanya terletak dibagian sor-soran. Merupakan pamor titpan yang bisa dibuat kemudian, tergolong pamor pemilih dan tergolong pamor miring, keris yang memakai pamor ini biasanya keris Tayuhan.
 
LAR GANGSIR
 

 
LAWE SAUKEL PINUNTIR
 


LINTANG KEMUKUS
 

LINTANG MAS, pamor yang bentuknya berupa bulatan berlapis seperti pamor Udan Mas, tetapi lapisan bulatannya lebih banyak sehingga garis tengah bulatan mencapai 1 cm atau lebih. Tergolong pamor pemilih cocok untuk pedagang permata, kain.
 
MANCUNGAN, bentuk pamor yang serupa dengan Ujung Gunung hanya letaknya terbalik. Bagian yang lancip justru menghadap ke pangkal. Pamor ini termasuk pamor rekan dan pemilih, tuahnya menambah wibawa pemiliknya.
 

MANGGAR, merupakan nama pamor keris, tombak atau pedang yang bentuknya menyerupai bunga kelapa dalam untaian. Pamor ini merupakan kumpulan dari bulatan lonjong kecil yang mirip dengan bulatan pamor Wiji Timun, yang letaknya berserakan saling menyudut. Pamor Manggar tersusun dari pangkal sampai ujung bilah. Tergolong pamor rekan, tuahnya mudah mencari rejeki dan menonjol dipergaulan, tidak memilih dan tergolong langka. Banyak dijumpai di keris buatan Madura. – lihat juga pamor SEKAR MANGGAR.
 
 
 
MANIKEM, pamor yang gambarnya merupakan bulatan-bulatan berlapis, berjajar berderetan dari pangkal sampai ujung bilah, garis tengah bulatan mencapai 1.5 – 2 cm dan tiap bulatan terdiri lebih dari 8 lapis. Bulatan satu dengan lainnya dihubungkan dengan garis garis pamor. Disukai pedagang dan pengusaha karena tuahnya gampang mencari rejeki.

MAS KEMAMBANG, pamor yang letaknya dibagian Ganja. Bentuknya merupakan garis mendatar yang berlapis-lapis, termasuk baik tuahnya.

MAYANG MEKAR, nama pamor yang tergolong langka, tergolong pamor rekan dan bertuah dikasihi rekan sekelilingnya tetapi teramasuk pamor pemilih.
 
MEGA SUNGSUN
 

MELATI RINONCE, pamor yang bentuknya mirip untaian bunga melati yang diuntai dengan benang mulai ujung pangkal sampai ujung bilah. Tergolong pamor rekan dan tidak memilih. Dipercaya baik untuk mencari rejaki.

MELATI SINEBAR, pamor berbentuk kumpulan bulatan menyebar berurutan dari ujung bilah sampai pangkal. Penampang bulatan terluar sekitar 1 cm, biasanya ada 6 atau 8 lapis bulatan. Bukan pamor pemilih, disukai pengusaha dan pedagang, termasuk pamor rekan.
 
MLINJON
 

MRAMBUT, bentuk pamor menyerupai garis yang membujur dari pangkal ke ujung bilah. Garis ini bukan garis yang utuh melainkan terputus-putus, sepintas lalu seperti pamor Adeg, bedanya pamor Adeg garisnya tidak terputus. Tuahnya menangkal segala sesuatu yang tidak diingini. Pamor ini pemilih.

MRUTUSEWU, salah satu bentuk pamor dengan gambaran merupakan kumpulan garis-garis dan bulatan yang saling berdekatan sehingga tampak ruwet. Sepintas mirip pamor Sisik Sewu, tersebar dari pangkal sampai ujung bilah. Termasuk pamor mlumah, tidak pemilih dan tuahnya untuk pergaulan.

MUNGGUL, bentuknya seperti bisul, menonjol dari permukaan bilah sebesar biji kacang hijau atau lebih besar sedikit. Pamor ini sangat keras dan tidak hilang dikikir dengan kikir baja karena terbuat dari bahan titanium yang keras. Dianggap pamor yang baik dan sukar dicari, sering selain pada keris Jawa pamor ini terdapat di badik badik buatan Bugis dan Luwu.

NABI SULAIMAN, nama pamor yang letaknya di daerah sor-soran, merupakan pamor titipan, atau pamor yang dibentuk kemudian setelah bilah keris selesai dikerjakan. Bentuk pamor menyerupai bintang segi enam, tuahnya baik terutama dalam keadaan darurat tetapi pamor ini pemilih dan katanya hanya raja atau keturunannya yang bisa memilikinya.
 
NAGA RANGSANG, bentuk pamor yang mirip dengan Blarak Ngirid, perbedaan hanya pada arah garis yang menyerupai daun kelapa. Pada Blarak Ngirid arahnya ke ujung sedang Naga Rangsang sebaliknya. Tuahnya menambah wibawa, tetapi pamornya pemilih.
 

NGGAJIH, penamaan pamor berdasarkan kesan penglihatan, pamor yang tampak berlemak disebut Nggajih. Jadi pamor jenis apapun kalau tampaknya berlemak disebut Nggajih seperti Ngulit Semangka Nggajih dan sebagainya.

NGINDEN, penampilan pamor yang seolah dapat membiaskan cahaya berkilau seperti akik. Banyak dijumpai keris nem-neman buatan Surakarta.
 
NRAJANG LANDEP
 

NUR, nama pamor yang berbentuk mirip hurup S terletak dibagian sor-soran. Tuahnya baik sebagai tempat bertanya, cocok untuk guru, tergolong pamor pemilih.
 


PANCURAN MAS, pamor yang gambar motifnya menempati dua pertiga bagian keris, yaitu bagian bilah dan ganja. Gambarnya berupa garis lurus mulai ujung bilah sampai pangkal yang bersinggungan dengan bagian ganja. Kemudian dibagian ganja, garis itu pecah menjadi dua, secara menyeluruh seperti lidah ular bercabang. Pamor ini dinilai baik untuk pedagang dan pengusaha.
 
PANDAN IRIS
 



PARI SAWULI, pamor yang gambarnya menyerupai untaian bulir padi, tergolong tidak memilih, cocok bagi semua orang, tetapi tergolong sulit dan banyak hambatan pembuatannya.
 

PEDARINGAN KEBAK
 

PULO TIRTA, nama pamor yang mirip Wos Wutah, hanya menghiasi sebagian kecil dari bilah tombak, keris. Penempatan menyebar tidak merata, mirip pulau-pulau, merupakan pamor tiban dan bertuah menambah ketrentaman dan rejeki serta baik untuk pergaulan.
 

PUTRI KINURUNG, nama pamor yang bentuk gambarnya merupakan sebuah danau dengan beberapa pulau di tengahnya, banyak yang menyukainya terutama bagi pemegang uang seperti bendahara, kasir dsb, tergolong pamor tiban dan tidak pemilih.

RAHTAMA, pamor yang terletak di sor-soran, tergolong pamor tiban, pada umumnya pamor ini terselip di pamor wos wutah atau ngulit semangka, tuahnya baik dimiliki oleh pengantin baru atau pasangan yang menghendaki anak yang baik berbudi luhur dan mulia.

RAMBUT DARADAH, pamor yang hampir mirip dengan Adeg, tetapi pada jarak tertentu terdapat lekukan pinggir pamor, ia tergolong pamor miring, biasanya pamor rekan, tuahnya baik dan berjiwa kepemimpinan, pamor ini termasuk pemilih.

RANTE, pamor yang gambarannya mirip dengan rante, berupa sederet bulatan yang berlubang ditengahnya, bulatan itu dihubungkan dengan pamor yang menyerupai garis. Tergolong pamor rekan, tidak pemilih dan tuahnya baik untuk mencari kekayaan dan tidak bersipat boros.

RI PANDAN, pamor yang gambarnya menyerupai duri ikan, sepintas seperti pamor Ron Genduru tetapi daunnya lebih jarang dan tipis sehingga menimbulkan kesan kurus. Tergolong pamor miring dan termasuk pamor rekan. Tuahnya menambah kewibawaan dan baik bagi prajurit tetapi pamor ini tergolong pemilih.
 

RON GENDURU, pamor popular dan mahal harganya. Bentuknya menyerupai daun genduru, tuahnya menjadikan pemiliknya terpandang, wibawa dan pandai memimpin orang.  Pamor ini tergolong pemilih dan kadang disebut juga Pamor Bulu Ayam.
 





RON JAGUNG
 

RON PAKIS, pamor yang menyerupai daun Pakis, tergolong pamor miring dan rekan, juga termasuk pamor popular dan mahal harganya dan sering dikacaukan namanya dengan pamor Bulu Ayam.
 


ROS-ROSAN TEBU, pamor yang berbentuk batang tebu yang beruas pendek. Tergolong pamor mlumah, tuahnya mudah mencari rejeki dan disegani orang, tergolong pamor rekan dan tidak memilih.
 
 

SADA SALER, salah satu bentuk pamor yang berbentuk garis memujur dari pangkal keujung bilah keris. Pamor ini tidak memilih, dibeberapa tempat disebut Sada Lanang, Adeg Siji atau Sada Siji.

SATRIYA PINAYUNGAN, nama pamor yang serupa pamor Kudung tetapi dibawahnya ada pamor lain. Pamor yang dibawah dibagian sor-soran bisa berupa Wos Wutah, Bawang Sebungkal dll. Tetapi ada yang mengatakan Pamor ini bentuknya berupa bulatan-bulatan berlapis, jumlahnya 3 buah. Letaknya berjajar dibagian sor-soran. Diatas jajaran bulatan itu ada lagi beberapa bulatan berjajar keatas. Menurut pecinta keris, kedua versi itu benar semua, pamor ini dapat menjauhkan rasa iri, dengki dari orang lain terhadap dirinya, tergolong popular dan dicari Pejabat.

SEGARA WEDI, nama pamor berbentuk bulatan bulatan kecil, sebgian berlapis sebagian tidak, menyebar keseluruh permukaan bilah, pamor ini menyebabkan yang punya mudah mencari rejaki dan bukan pamor pemilih.
 

SEKAR ANGGREK, pamor yang menyerupai untaian bungan anggrek, sepintas mirip Pamor Bunga Pala, bedanya pada Sekar Anggrek, bagian ujung bunga lebih berkembang (jw: mekrok), tergolong pamor rekan, tuahnya mudah mencari keberuntungan.
 
SEKAR GLAGAH
 


SEKAR KOPI, pamor seperti buah buah kopi dalam untaian ranting, ditengah ada pamir yang menyerupai garis tebal dari pangkal bilah keujung, dikiri kanan garis itu ada bulatan bulatan kecil yang menggerombol terpisah pisah, setiap gerombol terdiri dari dua, tiga atau empat bulatan kecil. Tuahnya memudahkan pemiliknya mencari rejeki, sehingga banyak dicari pedagang dan pengusaha, tergolong pamor rekan.
 

SEKAR LAMPES, pamor keris dengan gambar menyerupai untaian bunga, mirip Sekar Anggrek dan Sekar Pala. Pamor ini tergolong rekan dan pemilih.

SEKAR MANGGAR, nama pamor yang gambarannya menyerupai untaian bunga kelapa, sepintas seperti pamor Mangar, pada pamor Mangar maka “bunga kelapa” nya lebih besar dan lebih jelas, sedang pada pamor Sekar Mangar yang lebih jelas adalah gambar “untaian dan tangkainya”. Pamor ini menyebabkan terkenal dalam pergaulan, merupakan pamor tidak pemilih dan tergolong pamor rekan.
 

SEKAR PALA, pamor keris atau tombak, menyerupai bentuk untaian bunga pala, ia hampir mirip dengan pamor Sekar Anggrek. Tuahnya dapat menjadikan pemiliknya terkenal, biasanya dimiliki Dalang atau Pesinden.

SEKAR SUSUN, pamor yang mirip Melati Rinonce, bedanya pada Pamor Sekar Susun gambar bunganya lebih besar. pamornya tidak pemilih dan biasanya terdapat dikeris nom-noman.

SEKAR TEBU, pamor yang mirip Blarak Ngirid atau Blarak Sinered. Bedanya ujung garis pamor yang menyerupai gambar daun kelapa tidak sampai ketepi bilah, melainkan mengumpul ditengah bilah. Guratan garisnya juga lebih halus. Pamor ini tergolong pemilih, merupakan pamor Miring dan Rekan.

SELOKARANG, pamor yang gambarnya menyerupai batang karang dilaut, sepintas lalu menyerupai pamor Tunggak Semi, tetapi bagian seminya memanjang terus sampai keujung bilah, tergolong pamor Mlumah yang sukar pembuatannya. Katanya keris ini baik bagi yang ingin mencari pengikut. Biasanya dimiliki oleh pemimpin peguruan silat atau pimpinan aliran kebatinan.
 
 
SIMBAR-SIMBAR, nama pamor yang sepintas seperti rumpun padi yang terpotong daunnya. Tergolong langka karena sulit membuatnya, tergolong pemilih, termasuk pamor miring dan pamor rekan. Tuahnya menambah wibawa pemiliknya, menangkal guna-guna.

SISIK SEWU, pamor yang banyak dicari pengusaha yang mempunyai karyawan banyak. Tuahnya memperlancar rejeki dan menambah derajat pemiliknya. Pamor ini merupakan kumpulan bulatan bulatan kecil yang berlapis lapis. Ukurannya rata rata lebih kecil dari Udan Mas, tetapi jika Pamor Udan Mas itu menyebar maka pada pamor Sisik Sewu menggumpal. Walau tidak seterkenal Udan Mas tetapi bagi yang percaya tuahnya sama.

SUMBER, pamor yang letaknya di bagian ganja, bentuknya bulatan berlapis-lapis, paling sedikit ada 3 lapisan. Dalam sebuah ganja, jumlah bulatan yang menyerupai “mata-kayu” itu paling sedikit 6 buah, pamor ini tergolong baik dan dicari orang.

SUMSUM BURON, pamor yang mirip Wos Wutah, penempatannya tidak menyebar tetapi menggerombol dan mengelompok rapat. Namun masing masing kelompok terpisah satu sama lain. Pamor ini tergolong pamor tiban, tidak pemilih serta mudah mencari rejeki dan luas pergaulannya.

SUMUR BANDUNG, gambar pamor yang hampir sama dengan Pendaringan Kebak, namun pamor ini mempunyai bulatan bulatan kosong ditengah bilah, bulatan kosong ini boleh sat, dua atau tiga. Pamor ini bisa rekan atau tiban.

SUMUR SINOBO, salah satu pamor yang bentuknya menyerupai bulatan bulatan lingkaran bersusun, berderet dari pangkal sampai ujung bilah. Sepintas mirip pamor Bendo segoro, namun bulatan bulatannya lebih rapat satu sama lain. Dibanding Uler Lulut maka bulatan-bulatannya lebih terpisah, lebih lebar. Tergolong pamor rekan dan tuahnya mendatangkan rejeki serta buka pamor pemilih.

TAMBAL, pamor yang mirip goresan kuas besar di bidang lukisan, tergolong pamor rekan, sebagian masuk pamor miring dan sebagian mlumah. Tetapi pamor ini pemilih, tuahnya dapat mengangkat ke drajat lebih tinggi.
 

TEJA KINURUNG, pamor yang merupakan perpaduan Sada-saler dan Wengkon. Tuahnya baik bagi pegawai negri atau orang yang bekerja untuk negara, termasuk pamor rekan dan tidak pemilih.

TELAGA MEMBLENG, nama salah satu pamor yang selalu menempati bagian pejetan atau blumbangan, bentuknya menyerupai lingkaran-lingkaran berlapis menyerupai gambar peta pulau-pulau. Pamor ini tergolong tiban dan membuat pemiliknya bersifat hemat.
 
TOYA MAMBEG
 

TRIMAN, pamor yang hanya mengumpul di bagian sor-soran saja kemudian berhenti tak ada kelanjutannya lagi. Pamor ini dinilai kurang baik untuk orang yang masih aktif bekerja karena dapat menurunkan ambisi untuk maju tetapi baik untuk yang sudah pensiun atau berusia lanjut karena dapat menumbuhkan rasa tentram. Sebagian orang menyebut juga pamor Tarima.
 
TRITIK
 


TULAK, pamor keris atau tombak yang menyerupai pamor kudung, bedanya arah hadap sudut pamor, kalau pamor Kudung menghadap keujung keris maka pamor Tulak sebaliknya. Pamor ini tidak pemilih dan bisa melindungi dari perbuatan jahat orang lain.

TUMPAL KELI, pamor yang terolong langka ini menyebabkan pemiliknya disukai masyarakat, pandai bergaul. Pamor ini tidak pemilih, bentuknya merupakan gabungan Kenanga Ginubah dengan Ganggeng Kanyut. Karena agak mirip keduanya maka pamor ini sering dikacaukan orang. 
 
TUNDUNG
 

TUNGGUL KUKUS
 

TUNGGUL WULUNG, pamor yang bentuknya menyerupai gambar sederhana dari bentuk manusia, ada bagian menyerupai kepala, badan, kaki dan tangan, selalu menempati bagian sor-soran, terutama di daerah blumbangan atau pejetan. Menurut buku kuno dapat menolak penyakit, untuk memilikinya ada beberapa syarat berat antara lain berperilaku jujur, banyak amal dan kuat ibadahnya. Tergolong pamor tiban.

TUNGGAK SEMI, pamor yang ada hanya di bagian sor-soran dari keris, tombak atau benda pusaka lainnya. Bentuknya merupakan garis yang tak beraturan, berlapis dan pada bagian ujung bentuk itu seolah tumbuh lagi pamor lain seperti tunas bersemi.

UDAN MAS, pamor yang amat terkenal, mendatangkan rejeki dan berbakat kaya. Tergolong pamor mlumah dan rekan serta tidak pemilih, bentuknya bulatan bulatan kecil tersebar di seluruh permukaan bilah. Bulatan itu terdiri dari lingkaran bersusun, paling tidak terdiri dari 3 lingkaran atau lebih. Dalam perkerisan Jawa maka pamor ini yang paling baik berasal dari tangguh Pajajaran dan Tuban.
 

UJUNG GUNUNG
 

ULER LULUT, pamor bagaikan tubuh seekor ulat, sebetulnya merupakan gabungan bentuk bulatan-bulatan yang menempel rapat satu sama lain dari pangkal sampai ujung bilah, tergolong pamor mlumah, bertuah baik dan tidak memilih serta rekan.
 
UNTUK BANYU
 

UNTU WALANG, pamor yang menyerupai pamor Tepen atau Wengkon, bedanya kalau wengkon garis yang menjadi bingkai, dari tepi merupakan garis lurus sedang Untu Walang garis itu merupakan gambaran serupa mata gergaji. Pamor ini pemilih dan bertuah membuat dipercaya orang sekeliling, kata-katanya banyak didengar, paling baik dipunyai guru atau pendidik. Pamor ini tergolong pamor rekan.

URAB-URAB, pamor yang mirip Jarot Asem. Bedanya pada pamor ini garis pamornya lebih tebal dan nyata. Pamor ini merupakan kombinasi pamor miring dan mlumah, tergolong pamor pemilih, menambah kewibawaan dan sebagian orang menyebut pamor Hurap-hurap.
 


WALANG SINUDUK atau WALANG SINUDUKAN, pamor yang tergolong pemilih dan rekan. Pemiliknya menjadi panutan dan cocok untuk guru, pemuka masyarakat serta pemimpin agama.
 

WINIH, pamor yang terletak di bagian ganja bentuknya berupa bulatan berlapis-lapis, paling sedikit tiga lapisan, semacam “mata-kayu”. Pamor ini tergolong baik dan dicari orang.
 
WENGKON, nama pamor yang gambarannya menyerupai garis bingkai di sepanjang tepi bilah keris. Pamor ini biasa juga disebut pamor Tepen atau pamor Lis-lisan. Tergolong pamor rekan dan tuahnya membuat hemat, tahan terhadap godaan serta merupakan pamor yang tidak pemilih.
 


WIRASAT
 

WOS WUTAH, pamor yang paling banyak terdapat berupa bulatan dan garis tak beraturan, tergolong pamor tiban, pamor mlumah dan tidak memilih.

WULAN-WULAN, pamor yang berupa bulatan-bulatan yang terpisah satu sama lainnya, agak mirip Melati Sinebar tapi ukurannya agak besar, tergolong pamor mlumah dan tidak pemilih, biasanya dimiliki pedagang atau pengusaha karena katanya pemiliknya mudah mencari rejeki.

YOGAPATI, pamor yang oleh banyak penggemar keris dianggap buruk, pemiliknya akan sering dirundung malang, sehingga sebaiknya dilarung atau diserahkan ke Museum saja. Pamor ini terletak di sor-soran dan tergolong pamor tiban.

Thanks for reading Macam Bentuk Gambar Pamor pada Keris dan Tombak.

0 Komentar:

Post a Comment

Kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan artikel tersebut.