Netraning Trisula Kusumaning Sudira

Wednesday, May 27, 2020

Maiyah : Arti dan Definisi


Secara harfiah bahasa, Maiyah berasal dari kata Ma’a yang berarti bersama atau kebersamaan, jika diberi akhiran ‘-iyah’ menjadi Maiyah berarti kebersamaan dengan Allah atau Maiyatullah. Seperti kata Khauf yang berarti takut, kemudian memakai akhiran ‘-iyah’ atau menjadi Khaufiyah artinya ketakutan kepada Allah, maka orang yang memakai Kopiah (Khaufiyah) di atas kepalanya dimaknai sebagai orang yang menjunjung rasa takut kepada Allah (Khaufillah) di atas kepalanya. Oleh karena itu, secara bahasa Maiyah berarti kebersamaan dengan Allah.
Friday, May 22, 2020

Paradigma Teori Perencanaan Wilayah dan Kota


Pengertian Teori Perencanaan dalam Ilmu Planologi


Planologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk perencanaan. Sedangkan perencanaan sendiri menurut Anthony J. Catanese didefinisikan sebagai suatu aktivitas universal manusia, suatu keahlian dasar dalam kehidupan yang berkaitan dengan pertimbangan suatu hasil sebelum diadakan pemilihan di antara berbagai alternatif yang ada. Intinya, perencanaan adalah suatu proses menggunakan pertimbangan-pertimbangan yang ada untuk mengintervensi masa depan. Planologi atau yang sekarang ini sering disebut dengan Perencanaan Wilayah dan Kota mempelajari sedikit – atau banyak – tentang banyak hal; mulai dari demografi, ekonomi hingga infrastruktur. Hal-hal ini yang akan menjadi masukan dalam merencanakan suatu objek perencanaan.
Friday, May 15, 2020

Gambang Syafaat Menimba Pada Cermin


Kata Bijak Maiyahan bersama Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) di Gambang Syafaat Semarang dengan tema Menimba Pada Cermin pada Februari 2018. #Maiyah #GSFeb

“Dalam membahas tema Menimba pada Cermin, kita sebaiknya 70% melihat ke dalam diri, sisanya 30% melihat ke luar.”
Friday, May 8, 2020

Silsilah Eyang Marno Kartiko Juwiring


Marno Kartiko atau Eyang Rochmat Marno Kartiko Siswanto lahir pada  Sabtu Legi, 13 Desember 1913 Masehi. Beliau selama hidupnya tinggal di Juwiring Klaten. Beliau meninggal pada Senin Pon tepatnya tanggal 13 Maret 2000 Masehi; dan saat ini dimakamkan di makam desa Kenaiban, Juwiring.

Eyang Marno Kartiko memiliki dua orang putri. Putri pertama bernama Sri Rahayu tinggal di Ngerni, Bolopleret, Juwiring. Sedangkan putri kedua bernama Sri Rohmani, tinggal di Kluputan, Kenaiban, Juwiring – dan menikah dengan Eyang Kyai Suryo Darmodjo putra dari eyang Kyai Soma Dihardjo Juwiring. Putri pertama dan kedua, masing-masing dikaruniai 7 orang anak. Dari ke-14 cucu dari Eyang Marno Kartiko ini, saat ini sudah tersebar di berbagai tempat; seperti Jakarta, Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan juga Klaten.
Friday, May 1, 2020

An-Nur 35 : Allah-lah Cahaya di Atas Cahaya


Tafsir-tafsir dan quotes dalam pengajian bersama Habib Anis Sholeh Baasin dan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) di Suluk Maleman, Rumah Adab Nusantara, Pati dengan tema Cahaya di Atas Cahaya pada tanggal 20 Juli 2013. #Universitas Maiyah

Intro: Allah-lah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca, kaca itu seakan-akan bintang seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya, Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Mahamengetahui segala sesuatu. (An-Nur Ayat 35)