Netraning Trisula Kusumaning Sudira

Friday, May 1, 2020

An-Nur 35 : Allah-lah Cahaya di Atas Cahaya


Tafsir-tafsir dan quotes dalam pengajian bersama Habib Anis Sholeh Baasin dan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) di Suluk Maleman, Rumah Adab Nusantara, Pati dengan tema Cahaya di Atas Cahaya pada tanggal 20 Juli 2013. #Universitas Maiyah

Intro: Allah-lah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca, kaca itu seakan-akan bintang seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya, Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Mahamengetahui segala sesuatu. (An-Nur Ayat 35)

Tafsir dan Tadabur Surat An-Nur ayat 35


“Manusia tidak pada kapasitasnya untuk mampu menemukan makhluk yang paling baik atau paling buruk, tidak mungkin bisa menyatakan baik-buruknya makhluk lain. Karena yang manusia ketahui tentang dunia ini tidak ada 0,01 persen, kapasitas misteri dunia ini di atas 99,9 persen.”

“Di Jawa ada istilah ‘bisa rumangsa, ra rumangsa bisa’, artinya ‘bisa merasa, bukan merasa bisa’. Di Jawa ada juga beda antara Bener dengan Pener.”

“Majelis taklim. Secara kata, taklim itu bukan pengajian, tapi pengkajian untuk mencari kebenaran dengan cara analisis – bukan kumpul pengajian yang dipimpin oleh ustad.”

“Makalah itu dari Bahasa arab Maqola apa yang diucapkan, sedangkan kalau itu ditulis maka bukan Makalah (Maqola) tapi Makutiba –apa yang dituliskan.”

“Soal: Bahasa yang diajarkan oleh Alloh ke Adam itu Bahasa apa?”

“Kunci hidup ini adalah ‘innalillahi wa inna’ilaihi rajiun’, Adam di beritahu oleh Alloh bahwa hidup di dunia ini hanyalah ‘dari titik Alloh menuju ke titik Alloh’. Adam itu usianya hingga di atas 900 tahun. Adam bisa sampai ke titik Alloh  dengan usia yang hanya 900an tahun, tapi kebanyakan anak-anaknya tidak bisa sampai ke titik Alloh meskipun hingga meninggal. Maka usianya diperpanjang (postur tubuhnya dipertinggi dan diperbesar), hingga zaman nabi Nuh rata-rata manusia memiliki usia sampai 3000 tahun. – Selama waktu itu, Alloh memang belum memberi pedoman-pedoman. Namun, meskipun usianya sudah sampai 3000an tahun tapi sampai akhir hayatnya masih banyak yang belum bisa sampai ke titik Alloh – kebanyakan karena tidak niat, sedangkan yang niat juga banyak yang tidak bisa menemukan Alloh-nya.”

“Akhirnya, setelah sekian lama, Alloh memperpendek usia manusia tapi dengan memberi kunci Ten Commendement (Bluluk). Bluluk ini difirmankan kepada Nabi Musa. Setelah beberapa generasi, usia manusia makin diperpendek dan Bluluk ini dikembangkan oleh Alloh menjadi Cengkir bernama Zabur. Cengkir juga dievolusikan menjadi Degan bernama Injil – usia manusia juga makin diperpendek. Degan juga akhirnya dievolusikan menjadi Kelapa bernama Al-Qur’an, Al-Quran sudah lengkap seperti buku manual/panduan untuk menjadi pedoman hidup manusia dalam menuju titik Alloh atau dengan kata lain menemukan Alloh-nya.”

“Bedakan antara Ayam dengan Rasa Ayam. Sekarang kebanyakan manusia hanya mementingkan ‘Rasa Ayam’, tidak mementingkan apakah itu ‘Ayam’ sungguhan atau tidak, kebanyakan manusia hanya mementingkan ‘Rasa’nya.”

“Makhluk yang pertama diciptakan Alloh adalah Nur Muhammad. Nur Muhammad ini berputar-putar, berpendar-pendar, dan memadat menjadi galaksi-galaksi, matahari-matahari, planet-planet, satelit-satelit, hingga komet dll. Itu semua adalah penampakan Cahaya, sedangkan Cahaya itu adalah Alloh.”

“Alloh adalah Cahaya.”

“Bumi ini tidak ada barat dan timur, itu hanya kesepakatan antar manusia. Umpamanya GMT, di Indonesia Barat GMT+7, itu hanya kesepakatan manusia karena sebenarnya titiknya itu ditaruh dimanapun adalah pusat karena bumi itu bulat. Namun, sejatinya jika dilihat lebih luas terdapat 7 lapisan galaksi-galaksi hasil dari putaran Big Bang Nur Muhammad, lalu terdapat 7 lapisan setiap bulatan planet-satelit-matahari; maka jika dilihat keseluruhannya alam semesta ini berbentuk jajaran-genjang maka pusat dari jajaran-genjang itu adalah Ka’bah – jajaran-genjang intra-bumi maupun ekstra-bumi.”

“Soal: Apakah anda kira sejagad raya besar ini yang dihuni adalah bumi? – Ilmu dan pengetahuan kita belum mampu menembus dan menyimpulkan itu semua, jadi jangan mengambil kesimpulan bahwa hanya bumi yang dihuni oleh makhluk. #UniversitasMaiyah

kata bijak dan poster cak nun di suluk maleman cahaya di atas cahaya sumber sulukmaleman
Poster Cak Nun di Suluk Maleman (Sumber: sulukmaleman)
“Cahaya di atas Cahaya. Itu sudah menunjukan bahwa ada lapisan Cahaya di atas suatu lapisan Cahaya. Bisa terjadi lapisan-lapisan hingga jutaan lapisan, bahkan bisa terjadi lapisan Cahaya di atas Cahaya hingga tak terhingga lapisannya. Intinya, ada Cahaya di atas Cahaya, tak perduli jumlahnya berapa lapis.”

“Cahaya itu tidak sama dengan sinar yang kita rasakan dari api, matahari, lampu, dll. Cahaya itu adalah suatu yang gaib – lebih ke gelombang frekuensi, aura, sugesti, dst – atau dalam Bahasa jawa adalah ‘dudu ilmu katon’. Sedangkan yang terlihat dengan mata fisik, jika memang harus dikatakan sebagai cahaya, maka itu adalah cahaya tingkat dasar – jika diibaratkan minuman kopi maka itu hanya seperti kerak, ampas, kotoran dari kopi tersebut.”

“Uang itu adalah cahaya tingkat dasar (kerak cahaya). Ketika uang itu digunakan untuk sesuatu yang baik maka ia menjadi cahaya tingkat lanjutan. Jika uang tersebut memberi berkah kepada sesama dan lingkungan sekitar maka ia meningkat lagi menjadi cahaya tingkat di atasnya. Dst.”

“Alloh itu jika berfirman itu ada 3 macam. Pertama, dengan cara memerintah langsung. Kedua, dengan cara memberi tahu. Dan ketiga, dengan cara mengajak diskusi – seperti jumlah ashabul kahfi tidak diberi tahu oleh Alloh secara langsung, agar manusia sendiri yang mencari dan meneliti, ada yang menyimpulkan 3 ada yang menyimpulkan 5 ada yang menyimpulkan 7.”

“Orang Indonesia ini sudah menjadi penyembah berhala. Salah memilih berhala. Cara menyembahnya pun salah. – Indonesia itu selalu tujuan utamanya materi, tapi dibandingkan negara-negara lain selalu kalah soal materi, padahal negara-negara lain itu tujuan utamanya bukan soal materi.”

“Cahaya tingkat terendah atau kerak cahaya itu secara garis besar ciri-cirinya sempit, dangkal, rendah, sementara, tak bermartabat, keduniaan. Sedangkan gelombang Cahaya tingkat tinggi ciri-cirinya keluasan, ketentraman, kedalaman, kedekatan, bermartabat, penyatuan.”

“Maka, salat wiridan ibadah membaca Qur’an itu semua barulah input untuk melebutkan hati. Sedangkan Outputnya adalah perilaku terhadap sesama, akhlak pada sesama, sikap santun kepada sesama.”

“Pengajian itu berarti membangun aji. Jika sesama manusia maka aji berarti martabat, tapi jika vertical kepada Alloh aji berarti derajat. Pengajian itu meningkatkan martabat antar sesama manusia dan meningkatkan derajat dihadapan Alloh.”

“Risalah adalah sertifikat kerasulan. Nubuah adalah sertifikat kenabian. Walayah adalah sertifikat kewalian. Khilafah adalah sertifikat kekhalifahan. – Sekarang khilafah sudah jadi miliknya HTI Hizbut Tahrir, padahal itu milik kita semua.”

“Jika bicara warna dari Cahaya maka warna Cahaya itu ada unsur subjektifnya tidak total objektif. Kalau di kalangan Jawa, maka menganggap bahwa warna Cahaya yang paling tinggi adalah berwarna Ungu atau Wungu, alasannya filosofi subjektif karena menganggap titik proses tertinggi atau puncaknya jika sudah Wungu atau tangi atau bangun.”

“Warna dalam kehidupan ini yang kita bisa kenali adalah mejikuhibiniu dengan degradasinya. Padahal ada beberapa hewan yang bisa melihat warna lain di luar mejikuhibiniu tersebut. Kita hanya bisa melihat mejikuhibiniu, karena warna selain mejikuhibiniu oleh mata kita otomatis didegradasi ke dalam kelompok mejikuhibiniu tersebut.”

Thanks for reading An-Nur 35 : Allah-lah Cahaya di Atas Cahaya.

0 Komentar:

Post a Comment

Kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan artikel tersebut.