Netraning Trisula Kusumaning Sudira

Friday, May 15, 2020

Gambang Syafaat Menimba Pada Cermin


Kata Bijak Maiyahan bersama Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) di Gambang Syafaat Semarang dengan tema Menimba Pada Cermin pada Februari 2018. #Maiyah #GSFeb

“Dalam membahas tema Menimba pada Cermin, kita sebaiknya 70% melihat ke dalam diri, sisanya 30% melihat ke luar.”

“Dalam memandang hidup ini bukan kotak-kotak, bukan heksagon, bukan segi-segi, tapi lingkaran. Maka puncak gerakan dalam islam adalah thawaf, melingkar. Lingkaran adalah bidang dengan sudut yang tidak terbatas.”

“Lihat surat Al-Fajr bagian akhir… pertama adalah seseorang harus ridho dahulu kepada Alloh, baru Alloh akan ridho kepada seseorang itu.”

gambang syafaat semarang
Gambang Syafaat Semarang
“Ada teori di Universitas Maiyah; Keris-Pedang-Sabit. Keris itu lambang kependetaan lambang begawan. Pedang itu lambang kesatria lambang penjaga martabat bangsa – aparatur sipil negara itu adalah orang yang membawa pedang. Sabit itu lambang pencari nafkah – rakyat itu adalah orang yang membawa sabit. “

“Teori Universitas Maiyah yang harus dipegang dengan benar: Perkataan Tuhan itu mutlak benar, perkataan kanjeng Nabi itu pasti benar; sedangkan perkataan ulama, ustad, presiden, menteri, kita semua itu sama-sama perkataannya belum tentu benar.”

“Ada 4 Jalan. Sabil-Syari’-Thoriq-Shirot, itu semua artinya adalah jalan. Sabil adalah arah jalan, pokoknya ke titik A’, belum bicara mengenai lewat mana, dengan cara apa, dst. Syari’ atau syariat adalah jalan yang bisa ditempuh untuk menuju ke titik A tersebut. – Syari’ itu dibuat oleh Alloh dengan evolusi-evolusi sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad. Thoriq itu adalah cara berjalan, memakai apa dengan cara bagaimana – ada yang memakai bus, motor, atau sepeda. Shirot itu hanyalah presisi atau cakrawala atau pedoman, tidak bisa dicapai dalam hidup – kita tak mungkin bisa mencapai Alloh kalau Alloh sendiri tak mendekat ke kita.”

“Di surat Al Maryam, Alloh sendiri mengucapkan ulang tahun kepada Isa Al Masih, dan Isa Al Masih pun mengucapkan ulang tahun kepada dirinya sendiri.”

“Setelah Rasululloh wafat dan Khulafurrasiydin berakhir, selama hampir 80 tahun setelah itu, khutbah Jumat selalu mengucapkan kata-kata kutukan kepada Sayyidina Ali. Sampai akhirnya cicitnya Abu Syofian, Khalifah Umar bin Abdul Aziz, menghapus kalimat kutukan kepada Sayyidina Ali tersebut, dengan sedikit skenario drama atas bantuan Abu Hakan seorang tokoh Yahudi.”

“Surat yang paling indah sastranya, paling mesra rasa cintanya adalah Surat Maryam.”

“Hidup harus tahu skala prioritas, jangan memprimerkan yang sekunder dan jangan mensekunderkan yang primer.”

“Sesuatu apapun di dunia, harus dicari nilai akhiratnya. Apapun yang Alloh kasih di dunia ini, maka harus dicari akhiratnya.”

“Sejak tahun 1970an, negara-negara di dunia dibagi menjadi 3 golongan; negara dunia kesatu seperti Amerika Eropa, negara dunia kedua seperti jepang korea, dan negara dunia ketiga seeprti Indonesia. Secara tren, tahun 2030, Amerika Eropa akan turun kelas akan menjadi negara dunia kedua, Afrika dan Amerika Latin tetap menjadi negara dunia ketiga, sedangkan negara Asia Pasifik dari Asia Tengah sampai Indonesia akan menjadi negara atau kawasan dunia kesatu, First World Country – tapi itu semua milik asing bukan milik masyarakat di kawasan itu, masyarakat kawasan itu hanya akan menjadi buruh pekerja.”

“Semua gedung tinggi hanya 1-2 persen yag bukan milik asing. Semua yang terjadi sekarang adalah mesin kapitalisme asing. Maka Maiyah mau berbuat apa sekarang ini? Jika kita memberontak seperti tahun ’98 kemarin, padahal saat ini yang sedang terjadi adalah perang horizontal, rakyat sedang berbenturan antar rakyat bahkan umat Islam sedang berbenturan dengan sesama umat Islam, maka jika ada pemberontakan pasti akan semakin banyak benturan horizontal yang terjadi. Itupun kalau Alloh menyuruh, tapi kalau tidak kita mau berbuat apa?”

“Kita tak bisa menemukan bakat kita dengan cara kurikulum sekolahan. Kurikulum sekarang memperlakukan semuanya secara sama – burung disuruh terbang, kambing disuruh terbang, ikan disuruh terbang, sapi disuruh terbang, semua disuruh terbang.”

“Maka, harus dimulai dan ditemukan sendiri apa sebenarnya kecenderungan bakat di dalam diri. Apa ketertarikan, bakat, kemampuan di dalam diri – setelah ketemu lakukan dengan tekun dan rajin sehingga berada di puncak bakat tersebut – sehingga menjadi pakar expert atas suatu hal itu.”

“Kata orang Madura, meskipun hanya bikin biting tapi jadilah direktur pabrik biting.”

Thanks for reading Gambang Syafaat Menimba Pada Cermin.

0 Komentar:

Post a Comment

Kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan artikel tersebut.