Netraning Trisula Kusumaning Sudira

Tuesday, February 20, 2024

Jos Thone, Belgium : Cara Merawat Merpati Pos Racing


Tahun pertama Jos Thone menerbangkan merpati miliknya sendiri merupakan tahun sukses. Dalam 5 minggu lomba yang memenangkan 4 juara dari 5 provinsi, melawan ribuan merpati. Bukankah ini suatu prestasi yang luar biasa? Barangkali tak seorangpun yang mempunyai prestasi yang sama di seluruh Belgia. Sukses bukanlah barang aneh bagi Jos Thone, sebab sejak tahun 1977 hingga sekarang, ia melombakan merpati strain Thomas Peters.  
 
Thomas Peters adalah peternak merpati yang sangat terkenal di Belgia dari tahun 1984 hingga 1991 mereka memenangkan juara 1 dari 28 provinsi. Catatan kejuaraannya terlalu panjang untuk ditulis di sini. Mereka juga dua kali memenangkan juara nasional jarak jauh tahun 1977 dan tahun 1979.

Jos Thone adalah menantu Thomas Peters. Dan bertahun-tahun sebelumnya ia sudah ikut serta ambil bagian dalam segala hal yang berkaitan dengan merpati pos. Sejak dari perawatan, pelatihan, penjodohan, dan perlombaa, dll.

Di bawah ini hasil wawancara dengan Jos Thone yang tinggal di Kruisstraat 7 AS, Belgium:
 

Apakah anda hanya menyelombakan merpati muda?

JT: Tahun ini saya hanya menerbangkan merpati muda, sebab merupakan tahun pertama bagi kandang baru merpati saya. Tahun depan saya akan menerbangkan merpati muda dan tua.

Merpati anda dari keluarga mana?

JT: Merpati saya berdasarkan seekor betina strain Stichelbout. Saya menyilangkannya dengan strain Desmet Metthya dan kemudian dengan Van der Wegen dan Gebr. Hasilnya ialah si Diego Maradona juara Barcelona. Saya juga membeli juara nasional tahun 1986 dari Jack Debacker dan saya pasangkan dengan betina nomor satu saya. Hasilnya ialah merpati jarak menengah.

Merpati jenis apa yang anda sukai?

JT: Saya suka merpati dengan bulu lembut, badan seimbang, dan mata yang kaya. Saya pikir sangat penting jika merpati itu lengkap, tidak hanya memiliki sebuah kelebihan. Kedengarannya aneh, tapi saya tidak menyukai merpati yang tampak sangat cantik atau sangat indah tapi merpati tersebut tak pernah menjadi juara atau pembibit yang baik.

Merpati yang bagaimana yang ada di kandang anda?

JT: Saya suka merpati bagus dengan pedigree juara-juara nasional. Hampir tidak mungkin membeli merpati juara, tapi saya pikir, saudara-saudaranya atau anak-anaknya, kualitasnya tak jauh beda. Yang terpenting adalah Anda harus membeli dari penggemar yang benar-benar jujur.

Tadi anda mengatakan tentang mata merpati yang bagus, apakah yang anda cari dari mata tersebut?

JT: Saya tidak mempunyai teori mata, saya hanya suka mata merpati yang tampak kaya warnanya.

Bagaimana pendapat anda tentang kerongkongan, sayap, dan sebagainya?

JT: Saya menyukai punggung sayap yang pendek, dan kerongkongan hendaknya tampak tenang. Tapi saya tidak percaya bahwa anda dapat menilai merpati hanya dengan melihat kerongkongannya. Saya pernah memiliki merpati betina yang hampir saya buang, sebab kerongkongannya tampak jelek. Tapi ternyata setelah dilombakan, ia merupakan salah satu merpati pelomba saya yang terbaik.

Bagaimana anda menyeleksi merpati bibit?

JT: Saya suka mencoba berbagai hal, seperti in breeding, line breeding, dll. Jika pada suatu kali anda memiliki merpati juara, Anda harus menjadikannya merpati bebek bibit. Dan mengawinkan anak-anak saudaranya salah salah. Dan mengawinkan sanak saudaranya dengan merpati tersebut. Demikian pula mencoba dengan menyilangkan anak-anaknya. Saya pikir setelah in breeding dalam jangka waktu yang lama, maka anda akan kehilangan kualitas merpati anda. Jadi, sebaiknya anda mulai menyilangkan merpati anda pada waktu yang tepat, dengan demikian merpati anda akan meningkat mutunya.

Obat apa yang anda gunakan untuk merpati pos anda?

JT: Kakak saya dokter hewan. Ia memeriksa merpati saya dan memberi nasehat seperlunya. Kami mengobati kanker setahun 2 kali selama 5 hari. Merpati saya tidak pernah cacingan. Saya memberi vaksin cacar dan paramikso selang 3 tahun.

Kapan anda menjodohkan merpati pos bibit?

JT: Tanggal 25 November.

Apakah anda mengubah sistem makanan merpati selama bulan penetasan?

JT: Saya memberi makanan khusus untuk pembibitan, setelah merpati mengeram saya menggantinya dengan makanan merpati mbodol, supaya tidak terlalu gemuk. Setelah ngloloh saya memberi makanan pembibitan lagi.

Apakah anda menggunakan vitamin


untuk merpati pos?

JT: Ya. Sekali seminggu.

Berapa ekor piyik anda siapkan untuk lomba?

JT: Saya menyiapkan 300 ekor. Penting sekali mencetak demikian banyak sebab tidak setiap merpati sama baiknya.

Apakah anda menggunakan sistem Stallion?

JT: Ya. Saya pakai sistem itu pada masa yang lalu. Saya pakai sistem itu pada bulan Maret. Pada saat itu merpati bibit saya mengeram yang kedua kalinya. Saya ambil betina dan piyiknya, dan saya pindah ke kandang lain, ketika piyik berumur 15 hari. Ini saya kerjakan agar si betina berhenti bertelur. Sesudah dua atau tiga minggu, si betina sangat tepat untuk dijodohkan lagi. Saya masukkan jantan Stallion ke kandangnya selama 3 hari. Saya memberinya makanan campuran yang bagus dan vitamin E. Kemudian saya mengambil seekor betina dan memasukkannya ke kandang Stalion. Saya mengawinkannya dengan 4 atau 5 betina sehari. Si betina kemudian ditempatkan di sarang masing-masing hingga bertelur yang pertama. Sesudah itu jantan pasangan aslinya dimasukkan ke kandang betina tersebut. Saya menyukai sistem ini, sebab saya tidak menggunakan merpati babu yang akan ngeloloh piyik bukan anaknya.

Apakah anda menternakkan merpati khusus tipe tertentu untuk lomba?

JT: Tidak .

Pada umur berapa Anda menyapih merpati anda?

JT: Sekitar 24 hari.

Bagaimana makanan merpati pos muda Anda?

JT: Saya memberi piyik makanan campuran sama dengan burung bibit hingga umur satu bulan. Saya kemudian memberinya makanan burung mbodol hingga perlombaan dimulai. Sesudah ini saya merawatnya seperti jantan duda dengan makanan depuratif pada awal minggu hingga akhir minggu. Makin panjang masa lomba, makin kurang makanan depuratif saya berikan.

Dapatkah Anda menerangkan konstruksi kandang
merpati pos anda?

JT: Saya membuat kandang dari bata di sebelah luar dan batu bersekat atau batako di sebelah dalam. Ventilasinya melalui genteng. Tiap bagian 2,7 x 2,5 m saya isi 35 ekor merpati. Lantainya berjeruji kayu sehingga kotoran merpati jatuh ke bawah lantai. Ini kandang pelomba. Sedangkan kandang merpati bibit berjeruji besi, sebab kotorannya berbeda antara merpati pelomba dan merpati bibit.

Anda melombakan merpati tanpa memegangnya, benarkah itu?

JT: Ketika saya membuat kandang, segala sesuatu saya buat praktis mungkin. Menangkap 300 ekor merpati membutuhkan waktu lama sekali. Saya membuat pintu perangkap di bawah pada ujung kendang. Di balik pintu saya letakkan kotak lomba kemudian pelan-pelan merpati saya giring masuk pintu perangkap. 300 ekor merpati hanya dalam waktu beberapa menit sudah masuk kotak semuanya.

Apakah anda menangkap merpati lomba dengan pintu perangkat?

JT: Ya. Merpati yang pulang dari lomba masuk kandang lewat pintu terbuka melalui koridor dan akhirnya masuk pintu perangkap. Hal itu sangat mudah tidak.

Pada umur berapa merpati Anda mulai terbang?

JT: Merpati saya tahun ini sangat lamban, mereka baru terbang pada usia 8 minggu. Saya pikir, karena saya mengenakannya terlalu banyak. Akibatnya mereka juga terlambat terbang kalangan, yaitu pada usia 12 sampai 14 minggu. Tapi, saya menyukai merpati tetasan musim dingin berkembang pelan-pelan.

Kapan Anda mulai melatih merpati muda Anda?

JT: Saya melatih merpati muda, ketika mereka mulai terbang kalangan.

Bagaimana sistem latihan Anda?

JT: Saya mulai latihan setengah kilometer dan setiap hari saya latih, jika cuaca baik hingga sejauh 60 KM. Sesudah itu saya berlatih bersama perkumpulan. Saya percaya jika merpati terbang kalangan baik, tidak lagi memerlukan banyak latihan seperti merpati yang tidak mau kalangan yang harus dilatih keras.

Apakah anda memisahkan merpati jantan dan betina?

JT: Saya memisahkannya setelah 8 kali lomba. Kemudian mereka dicampur selama 2 jam sebelum lomba dan 3 jam sesudah pulang dari lomba. Mereka terbang bagus dengan sistem ini.

Apakah merpati muda Anda ikut lomba setiap minggu?

JT: Ya. Saya kira penting bagi merpati muda untuk lomba sampai sejauh 714 km.

Obat-obat apa yang Anda berikan?

JT: Saya mencegah kanker sesudah 4 minggu selama 3 hari. Saya juga melakukan tes cacing. Saya juga memberi vaksin cacar dan paramyxovirus.

Apakah anda memberi vitamin?

JT: Saya memberi vitamin pada pertengahan minggu dan sehari sebelum lomba. Saya juga memberi, jika perlu, bedak untuk mencegah kutu.

Kesalahan apa yang biasa dilakukan oleh orang pada merpati muda?

JT: Bahwa mereka melatih merpati ketika masih terlalu muda. Mereka juga terlalu banyak memberi obat-obatan.

Apakah anda memperlambat waktu mbodol?

JT: Saya mencoba memperpendek hari, jadi kandangnya dibuat gelap pada awal tahun. Hal ini memperlambat mbodhol. Tapi saya temui sesudah 9 kali lomba, mbodholnya normal lagi. Merpati muda saya, tetasan musim dingin mbodolnya lamban. Saya tidak melombakan merpati muda yang bulu sayapnya mbodhol tinggal 4 helai. Jika terpaksa, maka ujung bulu-bulu sayap tersebut saya potong sedikit supaya berhenti mbodol.

Apakah anda menggunakan tetes mata untuk merpati pos?

JT: Ya. Ada tetes mata, dan tetes hidung untuk mencegah penyakit pernafasan.

Apakah tetes mata dan hidung tersebut berguna sebagai obat untuk mendorong merpati terbang lebih cepat?

JT: Tidak. Memang banyak yang berkata begitu, tapi sebenarnya keuntungannya adalah merpati lebih sehat, sehingga mestinya terbang lebih baik.

Berapa kali Anda memberi tetes mata atau hidung tersebut?

JT: Saya memberinya saat berangkat dan pulang dari lomba. Saya kerjakan ini selama 8 minggu. Kemudian dua kali seminggu hingga akhir musim lomba.
 
[Catatan: B. Purwana -- Merpati Pos - Racing Pigeon - POMP POMSI]

Thanks for reading Jos Thone, Belgium : Cara Merawat Merpati Pos Racing.

0 Komentar:

Post a Comment

Kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan artikel tersebut.