Netraning Trisula Kusumaning Sudira

Friday, February 28, 2020

50 Kata Bijak Iwan Fals tentang Kehidupan


Lagu-lagu yang pernah dinyanyikan Virgiawan Listanto atau lebih dikenal dengan nama Iwan Fals ini, memang banyak memuat kata-kata bijak tentang kehidupan dalam lirik yang unik, baik lirik lagu ciptaan Iwan Fals sendiri maupun ciptaan dari dalam format grup. Lirik-lirik Iwan Fals sangat berbeda dengan lirik musisi lain. Pada umumnya, lirik Iwan Fals disisipi sindiran kepada kehidupan perpolitikan di Indonesia.

Dari puluhan album musik dan ratusan judul lagu, ‘Lembaran Terlipat’ berhasil merangkum setidaknya 50 Lirik Istimewa Iwan Fals versi ‘Lembaran Terlipat’ beserta judul lagu dan nama albumnya. Ini dia kumpulan kata bijak Iwan Fals tentang kehidupan tersebut.

01. “Terbanglah garudaku, singkirkan kutu-kutu di sayapmu. Berkibarlah benderaku, singkitkan benalu di tiangmu.”
(Bangunlah Putra-Putri Pertiwi - Album Iwan Fals Sarjana Muda 1981)

catatan kata-kata lirik lagi terbaik iwan fals

02. “Jelas kami kecewa mendengar gergaji tak pernah berhenti demi kantong pribadi, tak ingat rejeki generasi nanti.”
(Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi - Album Iwan Fals Opini 1982)

03. “Lusuhnya kain bendera di halaman rumah kita, bukan satu alasan untuk kita tinggalkan.”
(Sumbang - Album Iwan Fals Sumbang 1983)

04. “Apakah selamanya politik itu kejam? Apakah selamanya dia datang tuk menghantam? Ataukah memang itu yang sudah digariskan?”
(Sumbang - Album Iwan Fals Sumbang 1983)

05. “Tikam dari belakang, lawan lengah diterjang, lalu sibuk mencari kambing hitam.”
(Sumbang - Album Iwan Fals Sumbang 1983)

06. “Tegap engkau berdiri walau tanpa alas kaki. Lantang suara anak-anak disana, kadar cinta mereka tak terhitung besarnya.”
(Siang Pelataran SD Sebuah Kampung - Album Iwan Fals Sumbang 1983)

07. “Jangan bicara soal nasionalisme, mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri.”
(Jangan Bicara – Album Iwan Fals Barang Antik 1984)

08. “Serdadu, baktimu kami tunggu, tolong kantongi tampang serammu. Serdadu, jangan mau disuap, tanah ini jelas meratap.”
(Serdadu – Album Iwan Fals Sugali 1984)

09. “Kalau diantara kita jatuh sakit, lebih baik tak usah kedokter, sebab ongkos dokter di sini terkait di awan tinggi.”
(Kembang Pete – Album Iwan Fals KPJ 1985)

10. “Sistem koneksi, sistem family, merajalela di setiap instansi.”
(Krisis Pemuda – Album Iwan Fals KPJ 1985)

11. “Tikus tahu sang kucing lapar, kasih roti jalanpun lancar.”
(Tikus Kantor – Album Iwan Fals Ethiopia)

12. “Asal jangan pembangunan dibuat kesempatan. Asal jangan pembangunan dijadikan korban.”
(Lancar – Album Iwan Fals Lancar 1987)

13. “Wakil rakyat seharusnya merakyat, jangan tidur waktu sidang soal rakyat.”
(Surat Buat Wakil Rakyat - album Iwan Fals Wakil Rakyat 1987)

14. “Sampai kapan harga-harga itu melambung tinggi? Sampai nanti, sampai kita tak bisa bermimpi.”
(Mimpi Yang Terbeli - album Iwan Fals 1910 1988)

15. “Penindasan serta kesewenang-wenangan, banyak lagi, teramat banyak untuk disebutkan.”
(Bongkar - Album Swami 1989)

16. “Di jalanan kami sandarkan cita-cita, sebab di rumah tak ada lagi yang bisa dipercaya.”
(Bongkar - Album Swami 1989)

17. “Api revolusi, haruskah padam digantikan figur yang tak pasti?”.
(Condet - Album Swami 1989)

18. “Orang orang harus dibangunkan, kenyataan harus dikabarkan, aku bernyanyi menjadi saksi”.
(Kesaksian - album Kantata Takwa 1990)

19. “Kesadaran adalah matahari, kesebaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata.”
(Paman Doblang – Album Kantata Takwa 1990)

20. “Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya, sama ganasnya terhadap harta”.
(Nocturno - Album Kantata Takwa 1990)

21. “Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian. Matinya seorang wartawan bukan matinya kebenaran.”
(Lagu Buat Penyaksi – Album Kantata Samsara 1990)

22. “Aku mau jujur-jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani”.
(Hio - Album Swami Il 1991)

23. “Ibuku, Darahku, Tanah Airku, tak rela ku lihat kau seperti itu.”
(Kebaya Merah - Album Swami Il 1991)

24. “Jangan bertanya jangan bertingkah, robot bernyawa teruslah bekerja. Sapi perahan di jaman modern, mulut dikunci tak boleh bicara.”
(Robot Bernyawa - Album Swami Il 1991)

25. “Mengapa besar selalu menang, bebas berbuat sewenang-wenang? Mengapa kecil selalu tersingkir, harus mengalah dan menyingkir?.”
(Besar dan Kecil - Album Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)

26. “Tanah-tanah suburmu sudah menjadi ranjang industri, menjadi ayunan ambisi-ambisi.”
(Mencetak Sawah - Album Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)

27. “Jakarta tidak bersahabat; api dan airnya bencana; entah karena kebodohan, kecerobohan, atau keserakahan.”
(Lagu Dua - Album Iwan Fals Hijau 1992)

28. “Aku tidak ingin menang, aku hanya ingin benar.”
(Lagu Empat - Album Iwan Fals Hijau 1992)

29. “Kaki depan kanannya pincang, ditabrak tank ketika latihan didepan.”
(Lagu Lima - Album Iwan Fals Hijau 1992)

30. “Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi, kami berdiri menjaga dirimu”.
(Karena Kau Bunda Kami - Album Dalbo 1993)

31. “Apa jadinya jika mulut dilarang bicara? Apa jadinya jika mata dilarang melihat? Apa jadinya jika telinga dilarang mendengar? Jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah.”
(Hura Hura Huru Hara - Album Dalbo 1993)

32. “Tertawa itu sehat, menipu itu jahat.”
(Hua Ha Ha - Album Dalbo 1993)

33. “Mau insaf susah, desa sudah menjadi kota.”
(Menunggu Ditimbang Malah Muntah - Album Iwan Fals Orang Gila 1994)

34. “Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja.”
(Awang Awang - Album Iwan Fals Orang Gila 1994)

35. “Aku bukan seperti nyamuk yang menghisap darahmu, aku manusia yang berbuat sesuai aturan dan keinginan.”
(Nasib Nyamuk - Album Anak Wayang 1994)

36. “Perihnya masih terasa, sakitnya tak terhingga. Nafsu ingin berkuasa sungguh mahal ongkosnya.”
(Untukmu Negeri - Album Iwan Fals Suara Hati 2002)

37. “Dunia politik dunia bintang, dunia hura-hura para binatang.”
(Asik Nggak Asik - Album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

38. “Masalah moral, masalah akhlak, biar kami cari sendiri. Urus saja moralmu, urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau.”
(Manusia Setengah Dewa - Album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

39. “Dewa-dewa kerjanya berpesta, sambil nyogok bangsa manusia.”
(17 Juli 1996 - Album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

40. “Buktikan! Buktikan! Kalau hanya omong burung beo pun bisa.”
(Buktikan - Album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

41. “Bersih-bersih-bersih, bersihlah negeriku! Malu-malu-malu, malulah hati!”
(Negeriku - Album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

42. “Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”.
(Matahari Bulan dan Bintang - Album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

43. “Orang gila masuk persidangan, punya pengacara yang juga gila. Hakimnya gila, jaksanya gila. Jangan-jangan semua sudah gila, termasuk dokternya, termasuk saya. Mungkin.”
(Mungkin - Album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

44. “Boleh saja partai ribuan jumlahnya, tapi yang menang yang punya uang. Seorang cepek-ceng sedah bisa jadi presiden. Begitulah cerita yang berkembang.”
(Politik Uang - Album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)

45. “Oh negeriku saying, bangkit kembali! Jangan berkecil hati, bangkit kembali!”
(Harapan Tak Boleh Mati - (uncassette) 2004)

46. “Kesaksian tergusur oleh kepentingan, ngawur! Pemerintah keasikan berpolitik, ngawur! Partai politik sibuk menuhankan uang, ngawur!”
(Rubah - Album Iwan Fals 50:50 2007)

47. “Andai esok kiamat tiba, tanam pohon jangan ditunda, terus tanam jangan berhenti!”
(Pohon Untuk Kehidupan - Album Iwan Fals Keseimbangan 2010)

48. “Sadar dan sadarlah para pemimpin! Hentikan! Hentikan! Hentikan semua duka ini!”
(Hutanku - Album Iwan Fals Keseimbangan 2010)

49. “PNS muda mungkin juga yang tua, golongan 3B sampai level menteri, TNI, Polri juga tak terkecuali, entah bagaimana dengan Presidennya.”
(Rekening Gendut - Album Iwan Fals Raya 2013)

50. “Yang sudah jadi pejabat, pejabat yang senangnya menghisap darah rakyat, Bangsat!”
(Bangsat - Album Iwan Fals Raya 2013)

Nah, itu dia 50 Kata Bijak Iwan Fals tentang Kehidupan versi ‘Lembaran Terlipat’. Artikel ini terakhir dipublikasikan oleh Lembaran Terlipat untuk ‘Iwan Fals Mania’ pada awal Agustus 2013. Semoga bermanfaat bagi para Iwan Fals Mania, para anggota Ormas Oi, para anggota Komunitas Tiga Rambu (K3R), dan bagi seluruh masyarakat luas. (PN/IIII)

Thanks for reading 50 Kata Bijak Iwan Fals tentang Kehidupan.

0 Komentar:

Post a Comment

Kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan artikel tersebut.