Bentuk Warangka Keris dan Landeyan Tombak Jawa
WARANGKA KERIS JAWA
Warangka merupakan sarung yang digunakan untuk menutupi bilah keris. Secara umum dan populer, warangka Keris Jawa digolongkan menjadi 3 (tiga) bentuk, yaitu sebagai berikut:
1. Warangka Branggah dan Ladrang
Warangka jenis ini, bentuk bagian belakang menyerupai helai daun, itu sebabnya disebut juga Godongan. Penampilan warangka Branggah dan Ladrang memiliki kesan gagah. Branggah merupakan sebutan untuk gaya Yogya, sedangkan Ladrang yaitu gaya Surakarta atau Solo, sementara di Madura disebut Daunan.Warangka Ladrang Solo |
Empat Wanda Ladrang Solo |
Warangka Branggah Jogja |
Sebenarnya, norma-norma dalam penggunaan warangka Branggah Yogyakarta maupun warangka Ladrang Surakarta beberapa dekade terakhir ini sudah tidak terlalu ketat di masyarakat. Ada yang menyebut bahwa warangka Ladrang atau Branggah ini lebih diperuntukan untuk remaja atau anak muda, karena remaja lebih kuat dan lebih mampu duduk tanpa (hanya sedikit) bersandar ke kursi, sehingga tidak merusak warangka.
[Baca Juga: Jenis Kayu Terbaik untuk Warangka dan Landeyan]
2. Warangka Gayaman
Di daerah Surakarta dan Yogyakarta, mirip bentuk buah gayam, makanya disebut Gayaman. Bentuk warangka Gayaman Yogyakarta agak berbeda dengan Gayaman Surakarta, begitu pula Gayaman Madura (Gabilahan).Warangka Gayaman Solo |
Warangka Gayaman Jogja |
3. Warangka Sandang Walikat
Warangka jenis Sandang Walikat merupakan warangka yang paling sederhana. Ada yang mengatakan bahwa warangka Sandang Walikat biasanya digunakan untuk jenis keris ukuran kecil dan pendek.Warangka Sandang Walikat |
LANDEYAN TOMBAK JAWA
Landeyan merupakan tongkat atau tangkai atau tiang yang digunakan sebagai pegangan tombak. Berikut sebutan beberapa kelompok landeyan yang sering ada di Jawa:
Gambar Landeyan Tombak |
1. Landeyan Blandaran
Tiang
atau tongkat tombak, panjang sekitar 3-4 meter, dahulu digunakan
prajurit berkuda mengejar musuh. Selain itu juga digunakan di acara
Rampogan dan Watangan (latihan perang-perangan untuk prajurit berkuda),
dimana ujung atau mata tombak diganti dengan semacam bahan yang lebih
lunak.
2. Landeyan Pemaos
Jenis tiang atau tongkat tombak yang panjangnya sekitar 2,5 meter; biasa digunakan prajurit jaga kraton.
3. Landeyan Penukup
Jenis
tiang atau tongkat tombak dengan panjang hanya 195-225 cm, tombak
dengan landeyan Penukup ini dahulu digunakan untuk pertempuran jarak
dekat sehingga harus dilatih secara khusus untuk bisa menggunakannya.
"Semakin panjang landeyan tombak yang digunakan, biasanya akan semakin rendah pangkat dari prajurit yang memakainya."
"Semakin panjang landeyan tombak yang digunakan, biasanya akan semakin rendah pangkat dari prajurit yang memakainya."
Thanks for reading Bentuk Warangka Keris dan Landeyan Tombak Jawa.
0 Komentar:
Post a Comment
Kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan artikel tersebut.