Netraning Trisula Kusumaning Sudira

Friday, September 11, 2020

Bentuk Warangka Keris dan Landeyan Tombak Jawa


WARANGKA KERIS JAWA


Warangka merupakan sarung yang digunakan untuk menutupi bilah keris. Secara umum dan populer, warangka Keris Jawa digolongkan menjadi 3 (tiga) bentuk, yaitu sebagai berikut:

1. Warangka Branggah dan Ladrang    

Warangka jenis ini, bentuk bagian belakang menyerupai helai daun, itu sebabnya disebut juga Godongan. Penampilan warangka Branggah dan Ladrang memiliki kesan gagah. Branggah merupakan sebutan untuk gaya Yogya, sedangkan Ladrang yaitu gaya Surakarta atau Solo, sementara di Madura disebut Daunan.
 
contoh gambar warangka keris ladrang solo surakarta
Warangka Ladrang Solo
Warangka Ladrang Solo terbagi menjadi empat wanda utama, yaitu Ladrang Kasatriyan, Ladrang Kadipaten, Ladrang Capu, dan Ladrang Kacir; dan setiap wanda memiliki pembagian lagi.
  

jenis bentuk pembagian wanda warangka ladrang surakarta solo pakem jawa
Empat Wanda Ladrang Solo
Warangka ladrang adalah jenis warangka yang dikenakan untuk menghadiri suatu upacara, pesta, dan tidak sedang melaksanakan suatu tugas. Bila dibandingkan pada pakaian militer, warangka Ladrang seperti Pakaian Dinas Upacara (PDU).
 
contoh gambar warangka keris ladrang jogja yogya
Warangka Branggah Jogja
Warangka Branggah Yogyakarta pada umumnya sama dengan Ladrang Surakarta, hanya ukurannya agak lebih kecil, gayanya lebih singset dan sederhana. Kayu pembuat warangka Branggah Yogyakarta biasanya yaitu kayu Trembalo dan Timoho.

Sebenarnya, norma-norma dalam penggunaan warangka Branggah Yogyakarta maupun warangka Ladrang Surakarta beberapa dekade terakhir ini sudah tidak terlalu ketat di masyarakat. Ada yang menyebut bahwa warangka Ladrang atau Branggah ini lebih diperuntukan untuk remaja atau anak muda, karena remaja lebih kuat dan lebih mampu duduk tanpa (hanya sedikit) bersandar ke kursi, sehingga tidak merusak warangka.

[Baca Juga: Jenis Kayu Terbaik untuk Warangka dan Landeyan]


2. Warangka Gayaman

Di daerah Surakarta dan Yogyakarta, mirip bentuk buah gayam, makanya disebut Gayaman.  Bentuk warangka Gayaman Yogyakarta agak berbeda dengan Gayaman Surakarta, begitu pula Gayaman Madura (Gabilahan).


contoh gambar warangka keris gayaman solo surakarta
Warangka Gayaman Solo
Warangka ini paling banyak dipakai orang karena lebih sederhana, ringkas ukurannya dan tidak mudah patah dan umum digunakan sehari-hari sebagai kelengkapan pakaian daerah.

contoh gambar warangka keris gayaman yogya jogja
Warangka Gayaman Jogja
Pemakain ini warangka ini, belakangan ini disebut sebagai warangka yang diperuntukan bagi orang tua. Karena ketika diselipkan dibelakang, tidak akan terlalu menyulitkan saat sedang duduk bersandar.

3. Warangka Sandang Walikat

Warangka jenis Sandang Walikat merupakan warangka yang paling sederhana. Ada yang mengatakan bahwa warangka Sandang Walikat biasanya digunakan untuk jenis keris ukuran kecil dan pendek. 

Warangka Sandang Walikat

LANDEYAN TOMBAK JAWA


Landeyan merupakan tongkat atau tangkai atau tiang yang digunakan sebagai pegangan tombak. Berikut sebutan beberapa kelompok landeyan yang sering ada di Jawa:


contoh gambar landeyan tombak bagus
Gambar Landeyan Tombak

1. Landeyan Blandaran

Tiang atau tongkat tombak, panjang sekitar 3-4 meter, dahulu digunakan prajurit berkuda mengejar musuh. Selain itu juga digunakan di acara Rampogan dan Watangan (latihan perang-perangan untuk prajurit berkuda), dimana ujung atau mata tombak diganti dengan semacam bahan yang lebih lunak.
 

2. Landeyan Pemaos

Jenis tiang atau tongkat tombak yang panjangnya sekitar 2,5 meter; biasa digunakan prajurit jaga kraton.
 

3. Landeyan Penukup

Jenis tiang atau tongkat tombak dengan panjang hanya 195-225 cm, tombak dengan landeyan Penukup ini dahulu digunakan untuk pertempuran jarak dekat sehingga harus dilatih secara khusus untuk bisa menggunakannya.

"Semakin panjang landeyan tombak yang digunakan, biasanya akan semakin rendah pangkat dari prajurit yang memakainya."

Thanks for reading Bentuk Warangka Keris dan Landeyan Tombak Jawa.

0 Komentar:

Post a Comment

Kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan artikel tersebut.